Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KRL Protes Program "Senin Diongkosin Jasa Marga" hanya di Tiga Stasiun

Kompas.com - 18/03/2019, 10:26 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Program "Senin Diongkosin Jasa Marga" untuk pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) di Bekasi mulai berlaku hari ini, Senin (18/3/2019).

Jasa Marga menginisiasi program tersebut untuk mendorong pengguna kendaraan pribadi yang sering melintasi Tol Jakarta-Cikampek agar beralih ke angkutan umum. 

Menanggapi program tersebut, Ade Sarah (23), warga Tambun Utara, Kabupaten Bekasi yang tiap hari naik KRL untuk bekerja mengeluhkan program ini yang hanya berlaku di tiga stasiun.

Tiga stasiun yang dimaksud adalah Stasiun Bekasi, Stasiun Kranji, dan Stasiun Cikarang. 

Baca juga: Ada Program Senin Diongkosin Jasa Marga, Penumpang dari Stasiun Bekasi Belum Meningkat

Menurut dia, seharusnya program tersebut diberlakukan di tiap stasiun yang berada di wilayah Bekasi.

"Ya semua (stasiun di Bekasi) lah kalau bisa, ratain semua. Kenapa cuma tiga stasiun doang. Saya tiap hari naik dari Stasiun Tambun berarti kan enggak dapet bonus saldo itu," kata Ade saat ditemui di Stasiun Bekasi, Senin.

Dia menambahkan, jika program ini diadakan untuk mendorong pengguna jalan tol menggunakan transportasi umum, seharusnya diberlakukan di tiap stasiun di Bekasi.

Dengan begitu, dapat terlihat jelas penambahan jumlah penumpang KRL dan berkurangnya pengguna jalan tol di Tol Jakarta-Cikampek.

"Padahal Tambun juga banyak loh (penumpang KRL). Walaupun sebulan doang kan lumayan. Seharusnya semuanya diterapin biar kelihatan penumpang KRL-nya bertambah," ujar Ade.

Hal senada dikatakan Derry, warga Bekasi Timur yang mengatakan seharusnya program tersebut bisa dilakukan di tiap stasiun di Bekasi.

Hal itu agar memancing masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum dari kendaraan pribadi.

Kendati demikian, Derry tetap mengapresiasi program Jasa Marga yang peduli terhadap kepadatan lalu lintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Baca juga: Jangan Lupa, Pagi Ini Warga Bekasi Gratis Naik KRL lewat Senin Diongkosin Jasa Marga

"Di tol sekarang itu memang sudah tidak normal macetnya. Program ini bagus, cuma bisa lebih baik jika tiap stasiun di Bekasi itu diterapinnya. Bukan cuma tiga stasiun saja," tutur Derry.

Adapun syarat untuk bisa mengikuti program ini yakni berlaku bagi pengguna KRL yang menggunakan Kartu Multi Trip (KMT).

Pengguna KRL harus top up saldo KMT minimal Rp 20.000 di loket stasiun untuk mendapatkan bonus saldo Rp 10.000 dari Jasa Marga.

Program ini berlaku mulai hari ini hingga akhir April 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com