Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Transjakarta Minta Subsidi Listrik jika Bus Listrik Sudah Beroperasi

Kompas.com - 22/03/2019, 07:32 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono meminta ada subsidi tarif listrik jika nantinya bus listrik dioperasikan oleh Transjakarta.

Apalagi untuk stasiun pengisian daya memakan 85.000 watt listrik agar bisa mengisi daya bus.

"Biaya perlu kami hitung, karena tentu tergantung dari tarif listrik ya. Tadi salah satu hal yang dibahas dukungan-dukungan pemerintah untuk adanya bus itu, ada dukungan infrastruktur terutama subsidi tapi juga dukungan tarif listrik," ucap Agung, Kamis (21/3/2019).

Baca juga: Transjakarta Uji Coba Bus Listrik, Rute Pertama Bundaran Senayan - Monas

Permintaan subsidi tarif listrik ini, kata dia, juga dilakukan oleh kereta rel listrik sehingga selayaknya bus listrik juga mendapatkan subsidi tarif listrik. 

"Jadi karena ini angkutan publik idealnya ada dukungan juga tarif listrik untuk charging-nya bus listrik. Seperti KRL kita tahu itu kan ada Permen (peraturan menteri) khusus untuk tarif listrik bagi KRL. Saya rasa akan tepat juga bagi TJ untuk punya bus listrik," ungkapnya.

Adapun bus listrik tersebut harus diisi daya selama empat jam untuk bisa dijalankan sejauh 250 kilometer.

Untuk saat ini, charging station (stasiun pengisian daya) baru terdapat di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Betul, jadi saat ini sudah ada dua infrastruktur pengisian. Tapi ke depannya tentu semakin banyak unit yang digunakan, kami akan sediakan pula," kata dia.

Baca juga: Bus Listrik Akan Melintas di Luar Jalur Transjakarta Saat Uji Coba

Uji coba bus listrik akan dilakukan pada Mei 2019 dengan mengoperasikan 10 armada.

Saat uji coba, bus listrik hanya akan melalui jalur feeder atau non bus rapid transit (BRT).

Uji coba tidak bisa dilakukan di jalur transjakarta atau busway lantaran produksi awal bus listrik dirancang dengan pintu yang rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com