Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Suara Pemilu di Bekasi Dikirim dengan Truk Bak Terbuka

Kompas.com - 22/03/2019, 15:50 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah truk terlihat mengangkut surat suara secara terbuka berjalan tanpa pengawalan dari pihak kepolisian di Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/3/2019).

Hal itu terlihat pada sebuah video yang beredar di warga Bekasi.

Dalam video tersebut, terlihat truk merah membawa surat suara yang sudah terlipat rapi di dalam kantong plastik bening.

Baca juga: Di Medan, Dua Penyebar Hoaks Surat Suara Tercoblos Ditahan

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi Nurul Sumarheni mengatakan, pihaknya mengakui bahwa truk tersebut membawa surat suara. 

Hal itu terpaksa dilakukan untuk mengejar target pemindahan logistik dari GOR voli Bekasi menuju gudang logistik surat suara di Duren Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

"Kami harus mengejar targer pengiriman surat suara yang sudah terlipat ke gudang, di Duren Jaya, karena kondisi di GOR harus ada space (ruang) yang kosong untuk digunakan tempat menyimpanan surat suara DPD yang datang pada hari itu," kata Nurul saat ditemui di kantor KPU Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat, (22/3/2019).

Baca juga: MK Segera Gelar Uji Materi soal Surat Suara untuk Pemilih Pindah TPS

Truk tersebut membawa surat suara untuk pemilihan calon legislatif DPRD Provinsi Jawa Barat dapil VIII berjumlah 68.000 lembar.

Nurul menjelaskan, dalam pengiriman logistik, pihaknya menggunakan mobil boks. 

Namun, pihaknya terpaksa menyewa truk agar pengiriman logistik cepat.

Baca juga: Pemilu Kurang dari Sebulan, KPU Jaktim Masih Tunggu Surat Suara DPD

Menurut dia, pengiriman surat suara dengan truk terbuka merupakan yang pertama kalinya dan takkan terulang kembali.

"Peristiwa kemarin jadi satu-satunya dengan truk terbuka, karena sebelumnya kami sudah memindahkan satu juta lebih surat suara ke gudang Duren Jaya dan tidak ada masalah, kami menggunakan mobil boks tertutup dan pengawalan," ujarnya. 

Pihaknya menjamin dan memastikan surat suara yang dikirim truk terbuka tiba di gudang logistik Duren Jaya dengan aman. 

Baca juga: KPU Harap MK Segera Putuskan Uji Materi soal Pencetakan Surat Suara

"Mungkin ada kekhawatiran surat suara rusak atau apa, itu kami jamin tidak terjadi," tutur Nurul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com