Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenakan Atribut Garuda Indonesa, Pilot Gadungan Diamankan di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 23/03/2019, 08:45 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Krisiandi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com — Seorang pilot gadungan ditangkap Kepolisian Reserse Bandara di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (22/3/2019).

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Victor Togi Tambunan mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Jumat pukul 11.40.

"Penumpang atas nama Alvin Adithya Darmawan yang mengaku sebagai pilot Garuda melakukan check in," kata Victor saat dikonfirmasi Jumat malam.

Kala itu, Alvin terlihat menggunakan seragam pilot lengkap beserta kartu identitas pilot Garuda Indonesia.

Baca juga: Keluarga Kepala Kantor Kemenag Gresik Diperas KPK Gadungan

Victor mengatakan, pria tersebut sempat berputar-putar di sekitar terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, lalu mengarah ke Security Check Point (SCP) 2 penerbangan domestik. Namun, gerak-gerik Alvin membuat salah seorang pilot bernama Andre merasa curiga.

Barabg Bukti yang diamankan Polresta Bandara Soekarno-Hatta dari Pilot GadunganDok. Polresta Bandara Soekarno Hatta Barabg Bukti yang diamankan Polresta Bandara Soekarno-Hatta dari Pilot Gadungan
"Karena kecurigaan tersebut, kapten pilot melakukan profiling dengan berinteraksi secara verbal kepada oknum tersebut dan yang bersangkutan menjawabnya tidak clear dan mencurigakan," ujar Victor.

Andre kemudian melaporkan kejadian itu ke personel keamanan penerbangan yang berada di depan SCP 2. Laporan tersebut kemudian diteruskan ke Polresta Bandara.

Baca juga: Pilot Gadungan Ini Baru Tertangkap Setelah 20 Tahun Menerbangkan Pesawat

Lebih lanjut, Kasat Reskrim Polres Bandara Kompol James Hasudungun Hutajulu menyampaikan, oknum tersebut merupakan penumpang pesawat Garuda Indonesia.

"Yang bersangkutan penumpang GA menuju Semarang," kata James.

Tak ditemukan narkoba atau barang terlarang lainnya saat dilakukan penangkapan. Hingga Jumat malam, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap si pelaku.

Kompas TV Kasus dokter kecantikan gadungan terus ditelurusi pihak kepolisian. Sejumlah korban telah dimintai keterangan, sementara dua pelaku yang telah ditahan masih terus menjalani pemeriksaan oleh polisi. Seperti apa regulasi perizinan praktek kecantikan dan seberapa bahaya bagi pasien jika salahi aturan? Simak dialognya bersama dokter estetika, Rocky Chua dan sudah terhubungi melalu sambungan skype, Kasat Reskrim Polres Bone Iptu Mohammad Pahrum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com