Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Panduan dan Tata Cara Naik MRT Jakarta

Kompas.com - 25/03/2019, 10:37 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta telah resmi beroperasi mulai Minggu (24/3/2019) kemarin. Masyarakat sudah bisa menjajal transportasi umum ini melalui 13 stasiun yang tersedia.

Namun, sebelum menaiki MRT, masyarakat perlu mengetahui tata cara dan panduan naik MRT.

Kompas.com merangkum tata cara dan panduan naik MRT berdasarkan data yang diperoleh dari PT MRT Jakarta:

1. Masyarakat disarankan untuk merencanakan perjalanan. Untuk mempermudah, peta dan rute MRT bisa dilihat di situs web JakartaMRT.co.id atau menginstall aplikasi MRT Jakarta.

2. Diharuskan memiliki kartu jelajah MRT Jakarta dengan saldo yang cukup. Kartu ini terbagi dua yakni kartu single trip dan kartu multi trip. Kartu single trip dapat dibeli dengan harga Rp 15.000 dan multi trip seharga Rp 25.000. Kedua kartu bisa didapat di mesin penjual tiket (vending machine) atau gerai tiket.

Baca juga: Butuh 6 Presiden dan 9 Gubernur supaya Jakarta Punya MRT

3. Mengetahui perkiraan waktu untuk mencapai stasiun tujuan. Perjalanan antar stasiun 2 hingga 3 menit.  Saat jam sibuk kereta akan tiba 5 menit sekali. Untuk itu penumpang bisa memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan dari stasiun keberangkatan sampai sampai stasiun tujuan.

4. Ketika berada di satsiun, penumpang harus bisa membedakan antara pintu masuk dan pintu keluar. Hal ini untuk meminimalisir kesalahan penggunaan pintu yang akan menghambat perjalanan penumpang lain yang sedang terburu-buru.

5. Saat akan menaiki kereta MRT, selalu utamakan penumpang yang keluar dari dalam kereta. Selalu perhatikan tanda keluar dan masuk kereta MRT yang telah disediakan. Bila tidak tertib saat keluar dan masuk kereta kemungkinan akan terjadi dua hal, yakni kereta terlambat sampai stasiun tujuan atau penumpang akan terbawa ke stasiun berikutnya.

6. Jika membawa tas berukuran besar sebaiknya dijinjing untuk memberikan tempat bagi pengguna lain.

7. Bila ingin duduk, gunakanlah tempat duduk kosong. Namun usahakan jangan menduduki tempat duduk prioritas selain penumpang yang berhak yaitu para penyandang disabilitas, ibu hamil, ibu membawa anak, dan lansia.

8. Bagi penumpang yang berdiri, diwajibkan untuk berdiri di tengah dan jangan berdiri di depan pintu karena menghalangi penumpang lain yang akan masuk atau keluar.

Petugas membantu seorang penyandang disabilitas naik ke kereta MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Minggu (24/3/2019). Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Fase 1 dengan rute Bundaran HI - Lebak Bulus resmi beroperasi sejak diresmikan oleh Presiden Jokowi, Minggu hari ini.ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR Petugas membantu seorang penyandang disabilitas naik ke kereta MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Minggu (24/3/2019). Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Fase 1 dengan rute Bundaran HI - Lebak Bulus resmi beroperasi sejak diresmikan oleh Presiden Jokowi, Minggu hari ini.

9. Perhatikan pegangan tangan (hadle) untuk prioritas berwarna kuning. Berdirilah menghadap kursi penumpang dan perhatikan kaki penumpang yang duduk supaya tidak terinjak.

10. Bila melihat orang yang mencurigakan, segera hubungi petugas MRT atau petugas keamanan.

11. Jika ada barang tertinggal atau benda mencurigakan laporkan kepada petugas MRT atau petugas keamanan.

12. Jika terjadi keadaan darurat atau emergency, penumpang dapat menggunakan emergency intercom untuk menghubungi petugas.

13. Biasakan antre dengan tertib agar semua berjalan lancar.

14. Patuhi semua peraturan termasuk dilarang makan dan minum dalam kereta. Penumpang diminta untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan. Jika belum menemukan tempat sampah, disarankan untuk menyimpan dulu di dalam tas.

Selain makan dan minum, penumpang dilarang merokok agar tidak mengganggu penumpang lain.

Penumpang dilarang mencoret dan merusak properti MRT baik kereta maupun stasiun. Perbuatan vandalisme seperti ini akan dijerat hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com