JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus bullying atau perundungan yang dilakukan siswa terhadap gurunya di sekolah terjadi lagi Jumat (22/3/2019) pekan lalu di Jakarta.
Akun @lambe_turah di Instagram mengunggah sebuah video sekumpulan siswa yang mengelilingi seorang guru perempuan sambil berjoged.
Dari hasil penelusuran Kompas.com, kejadian tersebut terjadi di SMP Maha Prajna, Cilincing, Jakarta Utara.
Menurut Kasudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara Momon Sulaeman, kejadian tersebut dilakukan siswa kelas IX kepada guru pengajar Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta (PLKJ).
Belum diketahui bagaimana kronologi dan alasan adanya aksi tersebut. Namun Momon menyebutkan, pihaknya akan mengintensifkan pembinaan pada instansi sekolah terkait pendidikan karakter anak.
Baca juga: Viral Video Siswa Bully Guru di Kelas, Ini Kata Sudin Pendidikan Jakut
"Kami akan mengintensifkan pembinaan kepada yayasan, kepala sekolah, guru dan siswa. Ini berkaitan dengan karakter, sekolah harus menumbuhkan karakter-karakter baik dan menghilangkan karakter buruk," katanya, Senin kemarin.
Momon menambahkan selain sekolah, orang tua juga harus bertanggung jawab dalam pertumbuhan pendidikan karakter anak.
"Biasakan berperilaku baik terhadap siapapun termasuk guru. Sebab prestasi akademik, olahraga, dan seni tidak akan berarti jika memiliki perilaku tercela," pesan Momon.
Sebelumya telah adakasus bullying atau tidak hormat yang dilakukan siswa kepada guru.
Pada Februari lalu, seorang siswa mengedit sebuah video dan menambahkan kata-kata kasar yang dilontarkan pada gurunya. Peristiwa itu terjadi di SMA Al Azhar, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 19 Februari lalu.
Pelakunya seorang siswa kelas X sekolah tersebut. Ketika ditanya soal motif, siswa tersebut mengatakan, ia hanya iseng.
Kasus serupa juga terjadi di Yogyakarta dan Jawa Timur.
Seorang guru SMP PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, ditantang muridnya yang duduk di kelas IX untuk berkelahi. Tantangan itu diajukan AA sembari merokok di dalam ruang kelas.
Setelah kejadian itu, si murid meminta maaf sambil menangis. Sang guru memaafkan dan memeluk anak didiknya tersebut.
Di Yogyakarta seorang murid mendorong dan berusaha merebut sesuatu dari tangan gurunya. Setelah diusut ternyata siswa kelas X itu tidak terima handphone miliknya disita saat ujian.
Kejadian itu kemudian diselesaikan secara kekeluargaan. Si murid meminta maaf kepada gurunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.