Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Debat Pilpres, Earth Hour di Jakarta Hanya di 7 Titik

Kompas.com - 27/03/2019, 16:42 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Earth Hour 2019 yang biasa diselenggarakan di Sabtu terakhir bulan Maret di DKI bakal berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Earth Hour kali ini jatuh pada 30 Maret 2019, bertepatan dengan debat pemilihan presiden.

Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Lingkungan Hidup Yuli Hartono mengatakan tahun ini, tidak ada instruksi untuk mematikan lampu selama sejam demi mendukung debat pilpres.

"Tahun ini tidak mengintruksikan untuk memadamkan lampu. Hanya secara seremonial ada di tujuh titik monumen yang secara simbolis akan dimatikan pada jam 20.30 sampai 21.30," ujar Yuli dalam konferensi pers Earth Hour di Stasiun MRT Dukuh Atas, Rabu (27/3/2019).

Baca juga: “Switch Off Earth Hour 2019” Akan Digelar di 13 Bandara se-Indonesia

Yuli mengatakan, biasanya setiap tahun, gubernur DKI menurunkan instruksi gubernur mengimbau masyarakat dan pelaku usaha untuk berpartisipasi memadamkan lampu.

Namun tahun ini, lampu yang dimatikan hanya di titik-titik tertentu seperti Patung Jenderal Sudirman, Tugu Monumen Nasional, Gedung Balai Kota, Patung Kuda, dan Air Mancur Bundaran HI.

Sementara itu CEO WWF-Indonesia Rizal Malik menjelaskan Earth Hour tetap mengajak masyarakat dan dunia usaha untuk melakukan pemadaman lampu. Gerakan itu, tak semata-mata soal mematikan lampu.

Baca juga: Earth Hour, Kegelapan di Ikon Kota Besar Dunia untuk Selamatkan Bumi

"Dalam Earth Hour itu kita mengingat bagaimana berhubungan dengan bumi dan pada saat itu juga kita mengingat kembali jejak manusia apakah dari pola konsumsi produksi kita yang mungkin menyakiti atau merusak bumi," ujar Rizal.

Rizal mengatakan Earth Hour yang dimulai sejak 2009 digerakkan oleh ribuan relawan di 30 kota. Di tahun ini, gerakan itu sudah melibatkan hampir dua juta orang.

"Earth Hour bukan hanya satu jam mematikan lampu, tapi pengingat untuk mengubah hidup kita selama 365 hari lainnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com