Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Gabungan Kasus Novel Baswedan Periksa Saksi dan Cek 4 Lokasi di Bekasi

Kompas.com - 27/03/2019, 17:48 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tim Gabungan untuk kasus Novel Baswedan mendatangi wilayah Bekasi, Jawa Barat untuk melanjutkan proses penyelidikan terhadap kasus teror penyiraman air keras kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

Salah satu anggota tim pakar yang tergabung dalam tim gabungan, Nur Kholis mengatakan, ada empat lokasi di Bekasi yang berhubungan dengan keberadaan seseorang saat kejadian penyiraman air keras kepada Novel berlangsung.

"Kita ingin memastikan lagi soal alibi bahwa orang yang pernah melakukan pemeriksaan oleh kepolisian, itu menyatakan tidak ada di tempat penyiraman saudara Novel," kata Nur Kholis di Masjid Jami Nuurus Sa'adah, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Rabu (27/3/2019).

Baca juga: Abraham Samad Dorong KPK Bentuk Tim Gabungan Pencari Fakta Kasus Novel

Adapun keempat lokasi yang diselidiki tim gabungan tersebut yakni, KFC Wisma Asri, Sausan Bridal Salon, Masjid Jami Nuurus Sa'adah, dan di daerah Babelan, Kabupaten Bekasi.

Dalam penyelidikan keempat tempat tersebut, Nur Kholis mengaku terkendala dengan CCTV yang tidak merekam saat kejadian.

"Saksi (orang yang diperiksa polisi) ini mengatakan mereka ada di Bekasi, kita telusuri apakah jejaknya ada di Bekasi. Apakah betul-betul yang bersangkutan ada di Bekasi," ujar Nur Kholis.

Tim gabungan juga memeriksa saksi di setiap lokasi yang didatangi di Bekasi. Nur Kholis juga belum menyebutkan identitas saksi yang diperiksa di Bekasi.

"Pertama kita memeriksa saksi semacam klarifikasi gitu lah. Selama di sini kan enggak mungkin di satu tempat. Tempat-tempat yang dikunjungi itulah yang diperiksa, nanti kita konfirmasi, nanti apakah di lokasi ini ada temuan baru," tutur Nur Kholis.

Sebelumnya, kepolisian mengeluarkan surat tugas untuk membentuk tim khusus dalam rangka pengusutan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Surat tugas itu dikeluarkan pada 8 Januari 2019 dan ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian.

Tim gabungan bekerja selama enam bulan terhitung mulai 8 Januari 2019 sampai dengan 7 Juli 2019. Tim gabungan terdiri dari 65 orang dari berbagai unsur di antaranya praktisi yang menjadi tim pakar, internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Kepolisian.

Adapun Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 pagi.

Saat itu, Novel baru saja menunaikan shalat subuh di Masjid Al Ihsan, dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com