Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Susukan: Tolong Lah Orang yang Tabrak Lari Petugas PPSU Itu Muncul...

Kompas.com - 01/04/2019, 17:29 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Lurah Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, Mukodas meminta pelaku tabrak lari yang menewaskan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum, Naufal Rosyid, menyerahkan diri untuk mengakui kesalahannya.

Mukodas menuturkan, ia tidak akan menuntut macam-macam kepada si pelaku karena pihak kelurahan dan pihak keluarga telah ikhlas dengan kepergian Naufal.

"Saya sih menginginkan, sekarang kan Naufal sudah meninggal, kita juga enggak mencari masalah. Tolong lah, orang yang nabrak itu muncullah, kita juga enggak nuntut apa-apa," kata Mukodas saat ditemui di kantornya, Senin (1/4/2019).

Mukodas menuturkan, pihaknya hanya meminta pertanggungjawaban dari pelaku berupa permintaan maaf. Mukodas pun meminta sang pelaku tak perlu takut untuk bertemu keluarga Naufal.

Baca juga: Suasana Haru Selimuti Rumah Duka PPSU Korban Tabrak Lari di Pasar Rebo

"Kalau takut diapa-apakan muncul ke kantor sini aja, kita kan ada Binmas dan Babinsa, nanti kita sama-sama ke sana untuk ngobrol yang baik," ujar Mukodas.

Mengenai proses hukum, Mukodas menyebut pihaknya tidak menuntut banyak. Ia berharap, polisi dapat mengusut kasus itu sesuai koridor hukum yang berlaku.

"Kalau memang dia harus dihukum, kita juga enggak menekan. Kalau dihukum satu tahun, kita enggak minta lima tahun, kita juga manusiawi," kata Mukodas.

Diberitakan sebelumnya, seorang petugas PPSU Kelurahan Susukan bernama Naufal menjadi korban tabrak lari saat membersihkan jalan di flyover Pasar Rebo pada Selasa (26/3/2019) pagi.

Baca juga: Lurah Pulau Tidung Bikin Penghargaan PPSU of The Month

Naufal mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (30/3/2019) malam. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengecam tindakan pengecut pengendara yang menewaskan Naufal. 

"Dan kau penungggang kendaaran tak dikenal itu, ingatlah bahwa kau bisa lari pagi itu, tetapi kau tidak bisa lari dari pertanggungjawaban di hadapan Yang Maha Adil," tulis Anies dalam unggahannya di akun Instagramnya @aniesbaswedan. 

Polisi telah memeriksa dua orang saksi yaitu petugas PPSU yang bekerja dengan Naufal pada saat kejadian untuk memburu pelaku tabrak lari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com