Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesaksian Amien Rais dalam Sidang Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet

Kompas.com - 05/04/2019, 08:33 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais hadir sebagai saksi kasus penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet.

Sidang ketujuh tersebut digelar Kamis (4/4/2019) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Amien diperiksa sebagai saksi karena pertemuannya dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan kehadirannya dalam konferensi pers yang digelar tim pemenangan Prabowo-Sandiaga di Jalan Kartanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 2 Oktober 2018.

Dalam konferensi pers tersebut Prabowo Subianto diketahui meminta pengusutan kasus penganiayaan Ratna Sarumpaet yang belakangan diketahui tidak pernah terjadi.

Baca juga: Pujian dan Permintaan Maaf Ratna Sarumpaet kepada Amien Rais...

Berikut beberapa keterangan Amien Rais sebagai saksi di depan majelis hakim dalam persidangan Kamis.

1. Tahu kabar penganiayaan Ratna dari media online dan YouTube

Dalam keterangannya, Amien mengaku mendapat informasi tentang penganiayaan Ratna Sarumpaet pada 2 Oktober 2018 pagi.

Informasi tersebut didapatkannya dari Detik.com dan YouTube. Pada kanal YouTube, Amien mengaku melihat wajah Ratna lebam seperti mendapatkan penganiayaan berat.

Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais (kiri) selaku saksi berbincang dengan terdakwa kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet dalam sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (4/4/2019). Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan dari empat orang saksi salah satunya yaitu Amien Rais. ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais (kiri) selaku saksi berbincang dengan terdakwa kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet dalam sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (4/4/2019). Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan dari empat orang saksi salah satunya yaitu Amien Rais.

2. Hubungi Prabowo Subianto dan rekan-rekan kader Gerindra

Setelah mengetahui informasi tersebut, Amien segera menghubungi rekan-rekannya dari Partai Gerindra dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bahwa Ratna Sarumpaet mengalami penganiayaan.

"Saya menghubungi teman-teman (dari partai) Gerindra dan langsung berbicara dengan Bapak Prabowo bahwa ada salah satu tim kemenangan pilpres yang dianiaya," katanya.

Sore harinya sekitar pukul 15.00 WIB, Amien bertemu Ratna di Lapangan Polo, Bogor, Jawa Barat. Ratna menutup separuh mukanya menggunakan kerudung dan berujar susah bicara karena rahangnya agak sakit.

3. Kepada Amien, Ratna Mengaku Giginya Copot

Lebih lanjut Amien juga menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, Ratna mengaku giginya copot tiga karena dianiaya dua orang di sebuah tempat yang berjarak beberapa meter dari bandara Bandung.

"Dia mengaku dua sampai tiga giginya tanggal dan ada gangguan rahang sehingga saya sarankan tidak perlu berbicara," ujar Amien mempraktikkan pembicaraannya dengan Ratna pada 2 Oktober tersebut.

4. Konferensi Pers digelar berdasarkan ide bersama

Setelah mendapatkan pengakuan dari Ratna akan kondisinya, Amien bersama tim pemenangan lain, termasuk Prabowo Subianto, menggelar konferensi pers.

Dalam konferensi 2 Oktober 2018 tersebut Prabowo Subianto meminta pemerintah mengusut tuntas kasus yang dialami Ratna.

Menurut Amien, gagasan mengadakan konferensi pers dilakukan secara kolektif, bukan inisiatif satu-dua orang saja.

5. Akui sempat kecewa, tetapi menyebut Ratna berjiwa kesatria

Pada 3 Oktober 2018 Ratna akhirnya membuat konferensi pers mengakui bahwa dia tidak dianiaya. Wajahnya yang lebam disebabkan dia melakukan bedah plastik penyedotan lemak.

Amien menyebut dirinya dan tim pemenangan awalnya sempat kecewa atas kebohongan Ratna, tetapi juga lega karena Ratna sudah mengakui kesalahannya.

Setelah peristiwa tersebut Amien puji sikap Ratna. Menurutnya Ratna berjiwa kesatria karena mau mengakui kesalahan.

"Biasanya kalau orang punya salah ditutup-tutupi, tapi beliau mengakuinya, ini yang disebut berjiwa kesatria," puji Amien.

Adapun sidang kasus hoaks Ratna Sarumpaet akan dilanjutkan Selasa (9/4/2019) dengan agenda serupa, yakni menghadirkan para saksi oleh jaksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com