Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Caleg, Guru Renang yang Divonis Bersalah atas Tewasnya Gabriella Digugat

Kompas.com - 09/04/2019, 06:07 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang Calon Legislatif (calelg) dapil 1 DPRD Tangerang dari Partai Solidaritas Indonesia bernama Ronaldo Laturette digugat secara perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Gugatan tersebut dilayangkan oleh Asip dan Verayanti berkaitan dengan proses hukum tewasnya anak mereka, Gabriella Sherly Howard, siswi kelas tiga SD Global Sevilla International School Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat yang melibatkan Ronaldo sebagai terdakwa.

Asip mengatakan, Ronaldo yang merupakan guru pelatih renang dari sekolah tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan kelalaian yang menyebabkan anak mereka meninggal karena tenggelam pada tanggal 17 September 2015 lalu.

Baca juga: 2 Tahun Meninggalnya Gaby di Kolam Renang dan Vonis yang Mengecewakan

Putusan bersalah tersebut ditetapkan oleh Mahkamah Agung dalam tingkat Kasasi pada tanggal 25 September 2018.

"Guru Ronaldo Laturette divonis bersalah di Mahkamah Agung, tapi hanya dihukum percobaan saja (tidak di penjara 1 hari pun). Hukum percobaannya apabila dalam 10 bulan lalai lagi hingga ada anak murid yang mati lagi maka akan langsung di penjara 5 bulan," kata Asip kepada Kompas.com melalui pesan singkatnya, Senin (8/4/2019)

Ia merasa heran mengapa orang yang terbukti bersalah bisa mencalonkan diri sebagai caleg.

Baca juga: Sebelum Tenggelam, Gabriella Menolong Temannya yang Tak Bisa Renang

Adapun sidang dari gugatan perdata akan berlangsung pada Selasa (9/4/2019) pukul 10.00 WIB di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Selain menggugat Ronaldo, Asip turut menggugat delapan pihak sekolah dan empat pihak institusi negara.

"Yang kami gugat termasuk Sudhamek AWS, pemilik Sekolah Global Sevilla dan CEO GarudaFood," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com