"Sekarang boro-boro. Mau jualan malam aja mesti ambil (tempat) jauh-jauh, jaga-jaga kalau ketahuan kamtib," kata Budi sesekali menghela rokoknya.
Imbasnya, pendapatan Budi yang biasanya Rp 400.000-Rp 500.000 sehari menukik seiring berubahnya tempat dan waktu berdagang.
Baca juga: PT MRT Jakarta Sayangkan Sentilan Komikus Jepang Soal Utang MRT
"Jualan sampai pagi, sekarang mah, yah, gimana? Anak masih SD, ini juga enggak tahu lanjut sekolah (atau) enggak," tutur Budi yang mengaku kini hanya sanggup mengantongi setengah pendapatan dari biasanya.
Ia mengatakan hal itu terjadi karena raibnya kesempatan meraup pundi-pundi pada jam pulang kerja sore hari yang notabene ramai pembeli.
Sekarang, ia terpaksa berdagang hingga subuh, mengambil lokasi agak jauh dari stasiun, berharap dari penumpang bus-bus malam yang membawa penumpang dari luar kota ke Lebak Bulus.
Budi mengatakan, bukan hanya pedagang mangkal di tepi jalan yang diusir.
"Yang ngasong saja diusir, pakai sepeda juga diusir," kata pria rantau asal Tapanuli tersebut.
Baca juga: PT MRT Jakarta Sayangkan Sentilan Komikus Jepang Soal Utang MRT
Setali tiga uang dengan Yanto dan Budi, Fitri (48) yang datang berjualan minuman bersama putranya juga mengeluhkan sama.
Saat ditemui, putranya sedang tidak bersama Fitri. Fitri berkata, putranya sedang mengasongkan beberapa botol minuman di lampu merah. Sementara dirinya tetap di gerobaknya yang terletak di tempat yang kurang strategis.
Lapak Fitri jauh dari keramaian dan hanya mengandalkan sorot lampu kendaraan agar dikenali dari jauh.
Kepada Kompas.com, Fitri mengaku pasrah atas keadaannya yang mesti berdagang di tempat yang kurang strategis.
"Pemerintah enggak bisa dilawan," ucapnya pelan.
"Kenapa mereka mesti ngusir kami? Kami bukan teroris," katanya.
"Apa hubungannya juga orang mau naik kereta? Orang naik kereta juga butuh minum, kan?"
Baca juga: Atasi Sampah, PT MRT Jakarta Gandeng Influencer hingga Komunitas
Dengan suara pelan, Fitri yang mulai berpikir akan kembali ke kampungnya di Bogor tak berharap banyak dengan hasil yang ia terima setiap hari pada saat ini.