Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Ganteng Masih Jadi Kriteria Pilihan di Rutan Cipinang

Kompas.com - 17/04/2019, 15:51 WIB
Walda Marison,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com—Rabu (17/4/2019), menjadi hari tak biasa di Rutan Klas I Cipinang, Jakarta Timur. Tidak biasanya banyak tenda dengan kain hitam berdiri tegak berjejeran di taman rutan.

Terlihat tujuh tenda berjejer dengan rapih mengelilingi lapangan utama rutan. Awak media juga banyak masuk ke dalam rutan untuk mengambil gambar. 

Itu semua terjadi karena ada tempat pemungutan suara (TPS) di dalam rutan, untuk pemilihan presiden (pilpres) yang digelar serentak dengan pemilihan legislatif (pileg) dalam Pemilu 2019.

Para penghuni rutan terlihat siaga mengantre di depan tenda TPS itu. Mereka duduk di bangku tunggu yang disediakan.

Salah satu narapidana, berinisial D (24 tahun), adalah salah satu dari mereka yang mengantre di depan TPS 168. Kompas.com coba mengajak berbincang dengannya soal pemilu ini.

Saat ditanya siapa yang akan dipilih, D yang mengenakan baju berwarna biru itu spontan menjawab tidak tahu, terutama untuk pileg.

"Nggak tahu mau milih siapa. Enggak ada yang kenal," ujar D, Rabu siang. 

D malah mengaku sebenarnya tak terlalu tertarik mencoblos. Dia mengaku hanya kandidat untuk pilpres yang relatif familiar di matanya. Adapun untuk caleg, ujar dia, tak ada satu pun yang dia merasa kenal. 

"(Tapi) ya mau enggak mau, ikut ikut saja dah," kata dia. 

Karena benar-benar tak ada gambaran dan bayangan apalagi kenal dengan caleg, D mengaku hanya akan memilih berdasarkan penampilan, untuk pileg.

Baca juga: Ada TPS Berhias Jersey Bola di LP Cipinang, Napi Terhibur

 

"Nanti nih diterawang dulu kalau sudah di dalam, cari yang mukanya ganteng saja," kata dia sambil sedikit tertawa.

Lain hal dengan A (40). Pria kurus yang mengenakan kopiah saat mengantre ini enggan menjawab saat disapa, bahkan sebelum ditanya soal pilihan. Dia mengantre di depan TPS 171 ketika Kompas.com menyambanginya. 

Beberapa saat kemudian, meski dengan nada tak ramah, barulah sepatah dua patah jawaban muncul juga dari A. Dia mengaku sudah memiliki pilihan sendiri untuk calon presiden.

"Rahasia dong," tepis dia ketika coba dikulik.

Soal caleg, A sempat terdiam sebelum menjawab. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com