Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Klaim Unggul di Depok Berdasarkan Hasil Penghitungan Internal

Kompas.com - 23/04/2019, 08:45 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com- DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok mengklaim partainya menduduki rangking pertama dengan perolehan suara sebesar 22,35 persen dalam pemilu legislatif DPRD kota Depok.

Kemudian, pada urutan kedua ada Parta Gerindra dengan 17,69 persen, disusul PDI Perjuangan 15,77 persen dan Golkar 8,6 persen.

Ketua DPD Depok Hafid Nasir mengatakan, hal itu berdasarkan hasil real count internal data yang masuk mencapai 64,49 persen dari total suara masuk pada Sabtu (20/4/2019) siang lalu.

Meski demikian, ia tak menjabarkan resmi berapa total suara yang masuk tersebut. 

Menurut Hafid, PKS juga meraih suara terbanyak pada pemilu legislatif untuk DPRD Provinsi Jawa Barat dan DPR RI dapil kota Depok dan kota Bekasi, khususnya untuk pemungutan suara di wilayah kota Depok.

Baca juga: Hasil Sementara Situng KPU di Jakarta: PDI-P, PKS, dan Gerindra Masuk 3 Besar

Oleh karena itu, pihaknya pun mengapresiasi dan berterima kasih pada warga Depok yang telah memberikan kepercayaan dengan memilih PKS pada pemilu 17 April 2019 yang lalu.

“Kami sampaikan apresiasi pada seluruh caleg, struktur pengurus, kader, dan simpatisan PKS yang telah bekerja keras siang malam, mulai dari masa kampanye hingga pemungutan dan perhitungan suara di seluruh TPS se-kota Depok,” ucap Hafid melalui keterangan tertulisnya, Senin (22/4/2019).

Ia juga turut mengapresiasi para penyelenggara pemilu, terutama para petugas KPPS di seluruh TPS, yang telah bersusah payah menyelenggarakan proses pemungutan dan lakukan perhitungan suara.

“Apresiasi juga pada petugas di PPK dan KPUD, Panwas Kecamatan dan Bawaslu, serta aparat keamanan dari Polres kota Depok selaku penyelenggara, pengawas dan pengamanan pemilu ini,” ucapnya.

Baca juga: PKS Yakin Unggul di Jakarta karena Janji Penghapusan Pajak Motor

Ia mengatakan, pihaknya turut mengawal proses rekap perhitungan suara di tingkat kecamatan (PPK) dan di tingkat kota Depok (KPUD).

”Ada saksi-saksi kami yang mengawasi proses rekap perhitungan. Adapun saksi ini dilengkapi dengan rekap suara dan lembar C1 yang lengkap dari seluruh TPS se Kota Depok,” ucapnya.

Sebagai salah satu partai pengusung capres nomor urut 02 Prabowo–Sandiaga, Partai Keadilan Sejahtera juga bersyukur atas perolehan hasil pilpres di kota Depok.

Menurut dia, berdasarkan pantauan hasil quick count, menunjukkan Capres Nomor 02 memenangkan pilpres di kota Depok dengan perbandingan komposisi suara pasangan 01 dan 02 sebesar 42,54 persen dan 57,46 persen.

Kemudian, Hafid  juga mengajak masyarakat untuk bersabar mengikuti seluruh rangkaian proses pemilu ini hingga penetapan akhir jumlah suara dan kursi yang diperoleh seluruh partai politik peserta pemilu oleh KPUD Kota Depok.

“Kepada para calon anggota DPRD kota Depok yang terpilih dari hasil pemilu legislatif 2019 ini dan ditetapkan KPUD, terutama para caleg dari Partai Keadilan Sejahtera, kami berpesan agar hendaknya mensikapi hasil pemilu ini dengan bijaksana, penuh tanggungjawab mengemban amanah rakyat, berperan aktif dan berkontribusi positif bagi perbaikan penyelenggaraan pemerintahan di kota Depok untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan seluruh warga Depok,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com