Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Wacanakan Angkutan Kota Gratis

Kompas.com - 29/04/2019, 17:08 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mewacanakan pengoperasian angkutan kota (angkot) gratis sebagai salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, angkot gratis akan dilakukan agar masyarakat menggunakan transportasi umum.

"Sekarang budaya transportasi masyarakat berubah menjadi transportasi online, cuma yang sekarang yang bikin macet teman-teman online juga, sudah terlalu banyak supply-nya semakin banyak, demand-nya itu-itu aja," kata Arief, Senin (29/4/2019).

Baca juga: Kini Ada Angkot Gratis untuk Pelajar

Ia mengatakan program itu akan membantu pengintegrasian angkutan umum di Kota Tangerang terutama dengan moda transportasi yang sudah dimiliki saat ini yakni Bus Rapid Transit (BRT).

"Salah satu yang pengen kami coba mengembangkan BRT, feeder-nya (Angkot) kami gratisin, kami subsidi itu, supaya mereka pada naik angkot nanti naik BRT baru bayar. Dengan  begitu mereka gak perlu naik online lagi," kata dia.

Subsidi rencananya akan disipakan Pemkot Tangerang bagi para pengemudi angkot. Nantinya para sopir angkot akan dibayar sesuai dengan berapa kilometer yang ditempuh angkot tersebut.

Arief memperkirakan para supir angkot yang masuk dalam program itu bisa mendapatkan Rp 150.000 hingga Rp 200.000 per hari di luar uang bensin dan perawatan mobil.

Namun Arief masih menjumpai beberapa kendala terkait penerapan program tersebut. Ia tak mau menyebutkan apa yang menjadi kendalanya.

Sejauh ini, Pemkot Tangerang masih meminta kajian dari Kejaksaan dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mendapatkan landasan hukum penerapan kebijakam tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com