Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengikuti Karim, Bocah yang Viral karena Semangatnya Bersekolah

Kompas.com - 02/05/2019, 20:28 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Karim pun mengaku tak takut pergi sendirian naik KRL dengan jarak 10 kilometer untuk bisa sekolah.

“Masak seorang tentara takut naik KRL sendirian. Lagian aku hafal jalan kok kak jadi tidak nyasar,” ucap dia.

Setelah lama berbincang-bincang dengan Karim, akhirnya prakarya Karim pun selesai dibuatnya.

Kemudian, ia menuliskan namanya di mahkota tersebut menggunakan spidol.

Setelah ia tuliskan namanya, mahkota yang ia buat itu pun langsung dikenakannya dan ditunjukkan ke neneknya.

Tak terasa, jam dinding menunjukkan pukul 12.00 WIB. Karim dan murid-murid lainnya pun bersiap-siap untuk pulang.

Sebelum pulang, para murid tampak membersihkan sampah-sampah sisa prakarya yang mereka buat.

“Ayok semuanya kita pulang, berdoa dulu ya sebelum pulang,” ucap guru yang mengenakan pakaian koko putih itu.


Setelah semua selesai berdoa dan diperbolehkan pulang, Karim langsung menghampiri neneknya yang tengah menunggunya di kantin samping kelasnya.

Selanjutnya, ia bersama sang nenek berjalan pulang menuju kontrakan barunya di kawasan Depok.

Baca juga: Karim Bocah SD Kini Tak Perlu Bangun Pukul 03.00 untuk ke Sekolah...

Kini, ia tak harus lagi menempuh jarak puluhan kilo untuk bersekolah. Karim kini tinggal di sebuah kontrakan yang berada di seberang sekolahnya.

Kontrakannya itu ia dapat dari Komunitas Indonesia Memberi agar Karim tak perlu jauh lagi apabila berangkat sekolah.

Tempat tinggal Karim bersamaan dengan kios toko dengan pintu rolling door di bagian depan dan samping.

Diana, neneknya Karim, mengatakan, kontrakan sekaligus warung yang diberikan itu akan ia gunakan untuk peluang usahanya.

"Terima kasih Komunitas Indonesia Memberi yang sudah bantu nenek dan Karim, jadi nenek bisa jualan kopi. Semua sudah disiapin, etalase, dagangan semua sudah. Saya cuma bawa baju aja kesini,” ucap dia.

Setelah mendapat sejumlah bantuan, Diana pun berharap sang cucu bisa lebih rajin sekolah lagi agar cita-citanya tercapai.

"Ya pokoknya yang penting Karim makin semangat sekolah, makin rajin juga agar cita-citanya jadi tentara bisa tercapai," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com