Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris Bekasi Dikenal Tertutup, Tetangga: Saya Saja Baru Tahu Namanya

Kompas.com - 09/05/2019, 20:49 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Terduga teroris bernama Rafli alias EY yang tinggal di rumah kontrakan, Jalan Makmur 1, Kavling Barokah, Kelurahan Bahagia, Babelan, Kabupaten Bekasi dikenal sebagai pribadi yang kurang bersosialisasi di mata tetangga.

Rahman (48), tetangga EY yang rumahnya tepat berada di depan rumah EY, mengatakan, EY merupakan sosok yang tertutup dan tidak banyak mengenal tetangga di rumahnya.

"Orangnya tertutup ya. Datang jam berapa, enggak tahu, pulangnya enggak jelas. Pas ketemu sih say hello, saya enggak cocoknya itu," kata Rahman di rumahnya, Kamis (9/5/2019).

Baca juga: Pin ISIS Ditemukan Polisi di Rumah Terduga Teroris Rafli di Bekasi

Meski tetangga dekat, Rahman mengaku jarang bertegur sapa dengan EY dan istrinya.

EY juga dikenal sebagai sosok yang kurang bersosialisasi seperti tidak pernah mengikuti kegiatan di lingkungan RT.

"Saya saja baru tahu namanya itu tadi pagi mas, dia kalau panggil saya 'om-om' saja, saya manggil dia ya 'mas-mas' saja. Pokoknya tidak pernah berbaur dia sama tetangga pas pertama kali mendiami rumahnya," ujar Rahman.

Sementara itu, Ketua RT 07 RW 014 Suhadi mengatakan, selama delapan bulan EY dan istrinya tinggal di rumah kontrakannya, mereka tidak pernah membuat masalah atau hal yang mencurigakan.

Namun, memang EY dikenal tertutup dan kurang berbaur.

"Enggak mencurigakan, enggak pernah berkunjung juga ke rumah. Dia juga enggak aktif di lingkungan, tetapi dia prosedur sudah dilakukan, salah satunya membayar iuran bulanan," ujar Suhadi.

Baca juga: Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris Rafli di Bekasi

EY ditangkap di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, yang ditangkap pada Rabu (8/5/2019).

Dari EY, polisi menyita dua bom pipa yang sudah jadi, pisau, serta bahan dan alat pembuat bom lainnya. 

Polisi juga sudah menggeledah rumah EY dan didapati sejumlah bahan peledak dan alat merakit bom.

Selain EY, polisi juga menangkap anak buahnya yang berinisal YM di daerah Rawalumbu, Kota Bekasi, di hari yang sama.

Polisi menyita barang bukti dari YM berupa laptop, telepon genggam, serta remote control pemicu bom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com