Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusakan Jalan Raya Bekasi Tanggung Jawab Pengelola Tol Pulogebang-Semanan

Kompas.com - 16/05/2019, 19:22 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerusakan Jalan Raya Bekasi dari Cakung hingga Pulogadung disebabkan pembangunan ruas Tol Dalam Kota Pulogebang-Kelapa Gading.

Ruas tol ini merupakan seksi A dari tiga seksi pengerjaan Tol Pulogebang-Semanan.

"Jalan Raya Bekasi rusak karena ada proyek jalan tol di lokasi tersebut," kata Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur Benny Situmorang kepada Kompas.com, Kamis (16/5/2019).

Benny mengatakan, perbaikan kerusakan tersebut menjadi tanggung jawab pengelola proyek.

Proyek pembangunan tol Pulogebang-Semanan dikerjakan PT Jakarta Tollroad Development (JDT) melalui KSO Jaya Konstruksi-Adhi sebagai pelaksana pekerjaan 6 ruas jalan Tol Dalam Kota Jakarta Tahap I Ruas Semanan-Sunter dan Sunter-Pulogebang, Seksi A Kelapa Gading-Pulogebang.

Baca juga: Jalan Raya Bekasi Rusak Parah, Hujan Berlumpur, Terik Berdebu

"Pengelola proyek tol tersebut bertanggung jawab untuk menangani jalan rusak di lokasi tersebut," kata Benny.

"Kami sudah bersurat ke pengelola proyek tol tersebut dan dia akan memperbaiki jalan-jalan rusak tersebut," imbuhnya.

Dalam surat balasan PT JDT yang ditembuskan ke Sudin Bina Marga Jakarta Timur bertanggal 19 Maret 2019, KSO Jaya Konstruksi-Adhi diberi instruksi untuk menambah frekuensi perbaikan Jalan Raya Bekasi, khususnya pada ruas jalan sejak pertigaan Cakung-Cilincing sampai persimpangan Jalan Raya Pulo Gebang yang rusak berat.

Sudin Bina Marga Jakarta Timur, kata Benny, hanya akan melakukan penanganan sementara di beberapa titik Jalan Raya Bekasi yang berlubang.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho.

"Nanti selesai proyek dulu baru perbaikan menyeluruh. Kalau lubang-lubang baru kami patching saja, perbaikan sementara," kata Hari saat dihubungi, Kamis sore.

Sebelumnya diberitakan bahwa Jalan Raya Bekasi tak kunjung mulus sejak adanya pembangunan proyek tol Pulogebang-Semanan.

Kerusakan jalan paling parah dijumpai di  ruas jalan setelah perempatan Cakung Cilincing, melewati Lulu Hypermarket, dan berakhir di Grand Cakung. Ketinggian aspal jalan tidak sama, lubang-lubang jalanan pun besar menganga, berpotensi membahayakan pengendara.

Potensi bahaya diperparah dengan kontur jalanan yang berlapis pasir. Pada saat cuaca terik, pasir-pasir ini akan beterbangan mengganggu jarak pandang. Sementara saat cuaca hujan, pasir-pasir ini bisa membuat sepeda motor mudah tergelincir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com