BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Lalu lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi Johan Budi mengatakan, proyek Tol Becakayu di wilayah Kota Bekasi akan dihentikan sementara saat arus mudik 2019.
Hal itu dilakukan guna memperlancar arus lalu lintas mudik dari Jakarta menuju pantura melalui Jalan KH Noer Ali yang berdampingan proyek Tol Becakayu.
"Untuk memastikan kelancaran lalu lintas, (proyek tol) Becakayu selama (arus) angkutan mudik lebaran tidak boleh bekerja," kata Johan saat dikonfirmasi wartawan, Senin (27/5/2019).
Baca juga: Ketika Rumah Menteri Basuki Kena Gusur Proyek Tol Becakayu...
Proyek Tol Becakayu akan dihentikan sementara mulai H-7 Idul Fitri 2019. Pihaknya memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada Jumat (31/5/2019).
"Kami prediksi (puncak arus mudik) itu Jumat, itu antara yang mudik dan yang perjalanan dalam kota khususnya ke mall atau kawasan perdagangan itu bisa bercampur di jalanan," ujarnya.
Oleh sebab itu, pembangunan dihentikan mengingat letak proyek berada di pusat kota yang berdekatan dengan pusat perbelanjaan.
Baca juga: Tunggu Tol Becakayu Rampung, Revitalisasi Kalimalang Baru Akan Dimulai 2020
Selain itu, proyek tersebut juga berdampingan dengan Jalan KH Noer Ali yang menjadi penghubung antara Jakarta dan Bekasi.
"Jalur Kalimalang (Jalan KH Noer Ali) merupakan jalur favorit pemudik yang digunakan untuk menuju pantura, oleh kendaraan dari arah Jakarta, Depok, juga Tangerang," tutur Johan.
Di Kota Bekasi terdapat tiga koridor utama yang digunakan akses jalur mudik, yakni Jalan KH Noer Ali Kalimalang-Jalan Mayor M Hasibuan-Jalan Chairil Anwar-Kabupaten Bekasi-Jawa.
Baca juga: Kata Ketua RT soal Rencana Penggusuran Rumah Menteri Basuki untuk Tol Becakayu
Kemudian, jalur Jalan I Gusti Ngurah Rai-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Ir Juanda-Simpang Bulak Kapal-Kabupaten Bekasi-Jawa.
Ketiga, jalur Jalan Sultan Agung-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Jenderal Ahmad Yani-Jalan Mayor M Hasibuan-Jalan Chairil Anwar-Kabupaten Bekasi-Jawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.