Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Ajak Pilot "YouTuber" Capt Vincent Raditya Kolaborasi

Kompas.com - 31/05/2019, 03:45 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (AU) Mabes TNI AU Marsekal Utama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto mengajak pilot "YouTuber" Kapten Vincent Raditya berkolaborasi memperkenalkan dunia dirgantara. 

Hal itu disampaikan Fajar dalam video yang diunggah Vincent melalui akun YouTube-nya saat membahas pencabutan lisensi Vincent oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Ini suatu potensi kedirgantaraan dan suatu tugas kita menimba potensi kerdirgantaraan ini," ucap Fajar dalam video yang diunggah Vincent, Rabu (29/5/2019). 

Baca juga: [POPULER MONEY] Utang Disorot Lagi | Lisensi Capt Vincent Raditya Dicabut

Dengan berkolaborasi, kata Fajar, citra dunia penerbangan dapat dibangun.

Selain itu, lanjut dia, masyarakat dan TNI AU dapat saling berbagi informasi seputar dunia kedirgantaraan.

Pihaknya memiliki peran tersendiri untuk membina potensi-potensi dari dunia kedirgantaraan di Indonesia.

Baca juga: Polemik Pencabutan Izin Terbang Pilot YouTuber Vincent Raditya

"Yang benar aturannya bagaimana, memang sih kalau melanggar kita ingatkan itu (untuk) diperbaiki. Bukan untuk menjatuhkan atau bagaimana, diingatkan untuk diperbaiki," ujarnya.

Kepala Subditnas Penerangan Umum TNI AU Kolonel (Sus) Muhammad Yuris yang juga ada dalam video tersebut menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Vincent dapat mengedukasi masyarakat.

"Jadi ini sangat mengedukasi masyarakat sebetulnya, menarik minat masyarakat untuk mencintai dirgantara," kata Yuris. 

Baca juga: 4 Fakta di Balik Pencabutan Lisensi Terbang Kapten Vincent Raditya

Adapun, Vincent dikenal sebagai pilot yang juga pembuat konten YouTube. Kini, pengikutnya di YouTube mencapai 2 juta pengguna.

Ia bahkan membeli pesawat single engine, Cessna 172, dari hasil membuat konten video di YouTube.

Namun, lisensi Vincent menerbangkan pesawat single engine dicabut Kemenhub karena dianggap melakukan sejumlah kekeliruan saat terbang bersama Limbad dalam salah satu video. 

Baca juga: Penjelasan TNI AU soal Zero Gravity yang Buat Lisensi Terbang Kapten Vincent Dicabut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com