Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H+2 Lebaran, Stasiun Senen Masih Berangkatkan 26.839 Pemudik

Kompas.com - 07/06/2019, 16:18 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Menurut data yang dikeluarkan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, Jumat (7/6/2019) siang atau H+2 Lebaran, Stasiun Pasar Senen telah memberangkatkan total 26.839 pemudik.

"Sebenarnya untuk Stasiun Pasar Senen, kalau kita bicara arus mudik itu sebenarnya masih padat. Karena hari ini ada sekitar 25.000 sampai dengan 26.000 pengguna yang berangkat dari Pasar Senen. Arus mudik memang masih terjadi hingga hari ini, meski arus balik juga sudah lebih tinggi dari biasanya," ujar Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa ketika ditemui di Stasiun Pasar Senen, dikutip dari Antara.

Berdasarkan pantauan, banyak penumpang yang masih memadati Stasiun Pasar Senen dengan membawa koper dan kardus pada pukul 14.25 WIB.

Baca juga: H-1 Lebaran, Stasiun Senen Dipadati Pemudik

Salah satu dari calon penumpang itu adalah Nurhayati yang akan menaiki KA Matarmaja menuju kampung halamannya Malang.

"Suami saya masih kerja beberapa hari sebelum Lebaran jadi kami baru bisa berangkat sekarang. Lumayan masih tersisa beberapa hari libur," ujar Nurhayati.

Tuntutan pekerjaan juga menjadi alasan Anton Suryatno, salah satu penumpang lain, untuk menunda rencana pulang kampungnya menjadi sehari setelah Lebaran.

Baca juga: Kereta Purwokerto-Pasar Senen Anjlok di Sekitar Stasiun Nagreg

"Tanggung kalau pulang kemarin. Saya masih kerja dulu dua hari setelah Lebaran, jadi sekalian saja Lebaran di Jakarta. Kebetulan keluarga istri juga banyak yang di Jakarta," ungkap warga asli Kediri tersebut.

Menurut data PT KAI, total sudah 330.679 penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dalam periode 26 Mei sampai dengan 7 Juni 2019.

PT KAI memperkirakan total penumpang yang diangkut menggunakan kereta api pada 2019 akan mencapai 997.730 orang, atau naik 9 persen dibandingkan 916.540 pada 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com