Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Pasang Alat Pendeteksi Gempa di Kepulauan Seribu

Kompas.com - 14/06/2019, 20:34 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memasang alat pendeteksi gempa di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jumat (14/6/2019)

Kasubid Manajemen Operasi Seismologi Teknik BMKG Titi Handayani mengatakan, alat tersebut bernama intensity meter.

"Itu adalah suatu alat untuk mendeteksi getaran tanah untuk informasi gempa bumi," ujar Titi dalam keterangan tertulisnya, Jumat.

Baca juga: Anies Kunker ke Palu Cek Bantuan Korban Gempa

Peralatan tersebut dipasang di Kantor Bupati Kepulauan Seribu di Pulau Pramuka.

Ia mengatakan, peralatan tersebut dipasang untuk membantu agar informasi yang diterima BMKG lebih valid.

Sejauh ini, kata Tati, peralatan serupa sudah terpasang di 40 lokasi khusus untuk wilayah Jakarta.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Sumba Barat

"Insya Allah dalam waktu dekat juga akan dipasang lebih untuk alat-alat pendeteksi getaran tanah. Alat tersebut berfungsi pada saat terjadinya gempa, nanti BMKG menyebarkan informasi yang mudah dimengerti masyarakat," ucapnya.

Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad mengapresiasi langkah yang dilakulan BMKG.

Namun, ia turut meminta BMKG agar memasang perlengkapan pendeteksi tsunami. 

Baca juga: Gempa Hari Ini: 4 Lindu Getarkan Indonesia

"Karena Kepulauan Seribu pulau-pulau kecil ya tidak begitu luas, tidak ada gunung, sehingga apabila terjadi potensi Tsunami tentu kita harus betul-betul siap untuk menyelamatkan warga kita," kata Tati. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com