Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Cari Kerang, Ini Kronologi 2 Orang Tenggelam di Pantai Ancol

Kompas.com - 17/06/2019, 14:35 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua anak tewas karena tenggelam di sisi timur perairan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (16/6/2019).

Saat itu, korban berinisial AR (13) dan AK (14) tengah berenang di sekitar lokasi bersama puluhan temannya.

Seorang teman korban yang ikut berenang, Andika menceritakan kejadian tersebut.

Baca juga: 2 Orang Tenggelam di Pantai Ancol, 1 Korban Belum Ditemukan

"Rame-rame sih awalnya, ada 30 orang. Idenya nyari kerang. Buat makan bareng-bareng buat pesta begitu," ucap pria yang akrab disapa Juju itu kepada wartawan, di Ancol, Jakarta Utara, Senin (17/6/2019).

Sekitar pukul 13.00, mereka berjalan bersama dari daerah Sunter Agung menuju pantai.

Biasanya, kata dia, mereka berenang di dekat PLTU Tanjung Priok.

Baca juga: 2 Orang Tenggelam di Pantai Ancol, 1 Korban Belum Ditemukan

Namun, salah satu dari mereka mengajak ke pantai yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.

"Kemarin itu angin kencang juga kayak begini, cuma ombaknya lebih gede," katanya. 

Juju mengatakan, teman-teman mereka yang berusia lebih tua sudah memperingatkan agar tidak turun ke air.

Namun, semua anak tetap pergi berenang.

Baca juga: Sebelum Tenggelam, KM Nusa Kenari Sempat Mati Mesin

Kemudian, tiga orang di antara mereka memisahkan diri mengarah ke tengah laut. Tiga orang itu adalah AR, AK, dan seorang teman yang berusia lebih tua.

Tiba-tiba ombak besar menghantam dan menenggelamkan mereka bertiga.

Saat itu, teman mereka yang lebih tua itu memegangi AR, sedangkan AK berusaha bergantung.

Baca juga: Diduga Terpeleset, Dua Balita Tewas Tenggelam di Sungai Setu

"Jadi dia (AK) sempat nyekek. Yang nyelametin cuma satu orang, yang lainnya enggak berani. Itu posisinya sudah ke tengah," kata Juju. 

Namun, saat berusaha ke tepi pantai, AK terlepas dan hanyut, sedangkan AR berhasil dipinggirkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com