Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Damkar Evakuasi Dua Sarang Tawon Dekat Rumah Warga di Jakarta Timur

Kompas.com - 25/06/2019, 07:38 WIB
Vitorio Mantalean,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua sarang tawon diamankan dan dievakuasi petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur dalam tempo 5 jam, Senin (24/6/2019). Petugas pertama kali mendapatkan laporan soal sarang tawon yang berada dekat rumah warga di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung.

"Terima berita dari pelapor pukul 16.30 WIB. Objek penanganan berupa hewan liar atau sarang tawon," ujar Kepala Sudin Damkar dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaiman kepada Kompas.com, Senin malam.

Gatot menyebut, sarang tawon di Cipayung berukuran cukup besar dengan diameter 70 cm.

Butuh waktu cukup lama bagi petugas untuk mengevakuasinya.

"Meluncur pukul 19.40 WIB, selesai pukul 20.41 WIB. Sebanyak 6 KK atau 40 jiwa terselamatkan," kata Gatot.

Baca juga: Petugas Evakuasi Sarang Tawon Vespa Affinis di Duren Sawit

Pada saat petugas meluncur ke lokasi sarang tawon di Cipayung, kata Gatot, pihaknya kembali menerima laporan soal adanya sarang tawon. Kali ini, sarang tawon tersebut berada di langit-langit rumah warga di Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung.

"Terima berita pukul 19.50 WIB, laporan dari (aplikasi) Clue. Penanganan sarang tawon madu," kata Gatot.

Kali ini, diameter sarang lebih kecil, yakni 30 cm. Namun, letaknya yang berada di rumah dan bersusun-susun jelas bukan perkara gampang bagi petugas.

Petugas pun harus mengenakan pakaian pelindung yang menutupi sekujur tubuh, kemudian membuka plafon rumah. Susunan sarang beserta gerombolan tawon madu pun langsung tampak jelas.

"Pengerahan 1 unit, situasi selesai pukul 20.59 WIB. Sebanyak 15 KK atau 40 jiwa terselamatkan," sebut Gatot.

Dalam waktu kurang dari dua jam, petugas damkar mengevakuasi dua sarang tawon. Gatot memastikan seluruh petugas dalam kondisi baik usai mengevakuasi dua sarang tawon dengan ukuran yang cukup besar itu.

"Kondisi petugas aman," tutup Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com