Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Sidang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Ini Rekayasa Lalu Lintas hingga Pengamanan

Kompas.com - 27/06/2019, 10:59 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sidang putusan sengketa Pemilihan Presiden 2019 yang dilaporkan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan digelar siang ini, Kamis (27/6/2019) di gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

Sidang putusan ini rencananya akan dimulai pada pukul 12.30 WIB, setelah sebelumnya diselenggarakan lima kali sidang. Agenda sidang sebelumnya mulai dari menerima laporan, memeriksa barang bukti, hingga mendengarkan keterangan para saksi.

Menghindari terjadinya hal-hal tidak diinginkan seperti kemacetan lalu lintas atau aksi massa, maka pihak-pihak berwenang telah melakukan sejumlah persiapan.

Persiapan tersebut antara lain sebagai berikut.

Rekayasa lalu lintas

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan sekitar Gedung MK yang terletak di Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Akan tetapi, rekayasa ini nantinya bersifat situasional. Artinya hanya akan diterapkan apabila situasi sudah tidak lagi memungkinkan.

Hal ini dikatakan oleh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Muhammad Nasir, Kamis (27/6/2019) pagi.

“Rekayasa dan pengalihan lalu lintas itu situasional. Perkembangan akan melihat dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber,” kata Nasir.

Baca juga: Ada Sidang Putusan di MK, Begini Rekayasa Lalu Lintas Hari Ini

Berikut ini merupakan rencana rekayasa yang akan diterapkan saat pelaksanaan sidang MK siang nanti.

1. Arus lalu lintas dari Jalan MH Thamrin menuju Jalan Medan Merdeka Barat dialihkan ke kiri maupun kanan ke Jalan Kebon Sirih.

2. Arus lalu lintas dari Jalan Fachrudin menuju Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Abdul Muis dan arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Fachrudin.

3. Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Museum diluruskan ke Jalan Majapahit atau Jalan Fachrudin.

4. Arus lalu lintas dari Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit dialihkan ke Jalan Ir H Juanda.

5. Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya menuju jalan Majapahit diluruskan ke Jalan Suryo Pranoto maupun ke kanan Jalan Hayam Wuruk.

6. Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya menuju Jalan Veteran III diluruskan ke arah Harmoni.

7. Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Timur menuju Jalan Medan Merdeka Utara dibelokkan ke kanan Jalan Perwira.

8. Arus lalu lintas dari Jalan M Ridwan Rais menuju Jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Medan Merdeka Timur. 

Sementara itu, sejak Rabu (26/6/2019) malam sekitar gedung MK sudah dipasang moveable concrete barrier (MCB).

Pengalihan rute transjakarta

Bus Transjakarta sudah dilengkapi dengan ruang khusus atau sekat yang memisahkan sopir dan penumpangnya. Bus Transjakarta sudah dilengkapi dengan ruang khusus atau sekat yang memisahkan sopir dan penumpangnya.
Selain arus jalanan di sekitar MK yang akan direkayasa, sejumlah rute bus transjakarta rencananya juga akan mengalami pengalihan.

Pengalihan itu akan diterapkan untuk bus-bus transjakarta yang melalui koridor 1, 2, dan 5A. Berikut ini rute untuk masing-masing koridor saat pengalihan diberlakukan.

Koridor 1 arah Kota-Blok M dengan rute yang dilalui yaitu Blok M-Sarinah-TL Sarinah ke luar jalur-TL Bank Indonesia belok kiri-Jalan Kebon Sirih-Hotel Milenium belok kiri-Jalan Fachrudin-Jati Baru lurus-Jalan Cideng Barat-TL Tarakan belok kanan-Halte Petojo-TL Harmoni belok kiri-Harmoni-Kota.

Kemudian Koridor 2 arah Pulo Gadung dengan rute dari Harmoni tekuk kirim Pejambon-Pasar Baru-Lapangan Banteng-Pejambon-Tugu Tani-Senen-Pulo Gadung.

Terakhir, Koridor 5A arah Grogol 1 dari Kampung Melayu normal sampai Sarinah-TL Sarinah ke luar jalur-TL Bank Indonesia-Jalan Kebon Sirih-Hotel Milenium belok kiri- Jalan Fachrudin-Jati Baru lurus-Jalan Cideng Barat-TL Tarakan belok kanan-Halte Petojo-TL Harmoni belok kiri-jalur reguler Harmoni-normal ke Grogol 1.

Baca juga: Ada Sidang Putusan di MK, Ini Rute Transjakarta yang Dialihkan

Ribuan personel TNI-Polri

Demi mengamankan jalannya sidang MK siang nanti, sejumlah 40.000 personel TNI-Polri akan disiagakan di sekitar gedung tempat berlangsungnya persidangan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Rabu (26/6/2019).

"Kekuatan TNI-Polri cukup besar ada 40.000. Kita sudah siapkan diri dengan baik. Jumlah (massa) enggak terlalu banyak namun kita tetap waspadai," kata Moeldoko.

Ia menegaskan, siapa pun yang tidak patuh apalagi hingga bersifat anarkis maka akan berhadapan dengan hukum.

Baca juga: 40.000 Personel TNI-Polri Amankan Sidang Putusan MK Besok

Pengamanan stasiun

Tidak hanya penjagaan di sekitar gedung MK, penjagaan juga dilakukan di beberapa stasiun yang diperkirakan bisa menjadi titik kedatangan massa yang berasal dari berbagai daerah. Penjagaan ini bahkan sudah dilakukan sejak H-1 sidang, Rabu (26/6/2019).

Penjagaan dilakukan oleh personel Polresta Depok di beberapa stasiun, antara lain di Stasiun Citayam, Stasiun Depok Lama, Stasiun Depok Baru, dan Stasiun Bojonggede.

Kapolsek Pancoran Mas Kompol Roni Wowor mengatakan penjagaan dilakukan untuk mengantisipasi kedatangan massa yang akan menggelar aksi terkait hasil putusan MK.

“Bukan penyekatan, ini cuma meningkatkan keamanan saja supaya masyarakat yang biasa beraktivitas, merasa nyaman. Jadi bukan sterilisasi atau semacamnya,” kata Roni, Rabu (26/6/2019).

Baca juga: Jelang Putusan MK, Polisi Depok Berjaga di Sejumlah Stasiun Kereta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com