Dampak positif MRT juga dirasakan Museum Baseoki Abdullah, Cilandak, Jakarta Selatan berupa peningkatan jumlah pengunjung.
“Tentu ada peningkatan, misal yang tadinya sekitar 500 orang menjadi 700 orang, ya, masih proseslah,” kata Kepala Museum Basoeki Abdullah Maeva Salmah saat ditemui di kantornya, Kamis.
Lokasi museum yang merupakan bekas rumah mendiang Basoeki Abdullah, maestro pelukis Indonesia, sangat berdekatan dengan stasiun MRT Fatmawati sehingga jumlah pengunjung museum meningkat.
Bahkan, saat ini nama Museum Basoeki Abdullah sudah tertera pada stasiun MRT Fatmawati sebagai destinasi terdekat.
Selain tulisan pada stasiun MRT Fatmawati, terdapat pula dua mural besar bergambar mendiang Basoeki Abdullah pada tiang MRT. Mural tersebut sekaligus menunjukkan arah menuju lokasi museum.
Maeva berharap dengan adanya banyak informasi mengenai museum dan kemudahan akses akibat MRT, kunjungan museum Basoeki Abdullah terus meningkat.
Masa yang akan datang
Masalah lumpuhnya kawasan Fatmawati telah usai, perekonomiannya pun terus membaik berkat MRT.
Lima tahun mendatang, PT MRT Jakarta menargetkan pembangunan MRT fase 2 Koridor Bundaran HI sampai dengan Kota akan selesai.
"Fase 2 MRT sudah dimulai. Target kalau semua berjalan sesuai dengan rencana, sampai ke Kota itu akan diselesaikan pada tahun 2024," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di Jakarta, Rabu (19/6).
Biaya anggaran Rp 22,5 triliun pun sudah disiapkan. Dana ini seluruhnya merupakan pinjaman lunak dari Jepang.
William menyebutkan sejumlah paket proyek MRT fase 2 sudah dimulai dan sedang dalam proses lelang, seperti pembangunan substation di Monas.
Proyek fase 2 MRT Jakarta Bundaran HI-Kota ini diperkirakan memiliki jarak sekitar 8,3 Km dan estimasi waktu tempuh sekitar 20 menit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.