Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Fatmawati yang Hampir Mati, Kini Hidup Kembali...

Kompas.com - 06/07/2019, 06:00 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

Kurang lebih 5 tahun berlalu, proyek transportasi kebanggaan Jakarta saat ini pun rampung.

Pada hari Minggu (24/3/2019), Presiden RI Joko Widodo akhirnya meresmikan MRT.

Sebelumnya, Country Manager Rumah.com Marine Novita sempat berkalkulasi, menurut dia, terealisasinya MRT Jakarta fase 1 akan mendongkrak harga properti karena meningkatkan konektivitas, akses masyarakat, dan memangkas waktu perjalanan.

"Harga tanah dan aset properti di sekitar wilayah Jalan Thamrin, Sudirman, Blok M, Fatmawati, dan T.B. Simatupang yang dilalui jalur MRT ini akan terdongrak. Sementara itu, wilayah sekitar Lebak Bulus dan T.B. Simatupang bisa menjadi kawasan pusat niaga baru di Jakarta Selatan,” ujarnya.

Benar saja, setelah MRT beroperasi perekonomian daerah tersebut mulai hidup kembali. Salah satunya dirasakan oleh pemilik pujasera Warong Manado “Warman” Neta.

“Dampaknya luar biasa, banyak pengunjung yang berdatangan. Bahkan tenan-tenan yang saya sewakan ini langsung penuh,” ujar Neta sambil membelalakkan matanya bersemangat.

Pemilik pujasera di kawasan Fatmawati, tepat depan stasiun MRT Cipete Raya, Jakarta Selatan ini mengatakan, kebanyakan pengunjung datang tidak membawa kendaraan pribadi, tetapi turun dari stasiun MRT.

"Bahkan, mereka kadang datang berbondong-bondong. Ketika kereta sampai, semuanya 'kan turun bersamaan," tambahnya.

Selain Neta, ada pula Agus penjual makanan tidak jauh dari stasiun MRT Cipete Raya.

Ia menjajakan ragam makanan khas Jawa Timur, seperti lontong kupang, lontong balap, tahu tek, tahu campur, dan tahu petis.

Agus mengaku, pengunjung yang datang ke kedainya semakin ramai sejak proyek MRT rampung.

“Apalagi, malam lebih ramai, banyak juga bisnis-bisnis baru yang muncul di sekitar sini,” ucap Agus.

Sementara itu, pengguna MRT Nadia menunjukkan pernyataan yang senada. Setelah turun dari stasiun MRT Fatmawati, dia menyempatkan diri untuk mencari makanan di sekitar stasiun.

”Dahulu waktu MRT masih dibangun, saya naik ojek, jadi hanya melintas saja, malas berhenti soalnya macet. Sejak ada MRT, saya turun di sini (stasiun MRT Fatmawati) sekalian makan dahulu di dekat stasiun baru pesan ojek,” kata Nadia.

Museum Basoeki Abdullah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com