Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Berita Hoaks Bakso Sumber Selera Terbuat dari Daging Tikus, Ini Klarifikasinya

Kompas.com - 16/07/2019, 13:39 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Sumber Prima Anugerah Abadi (SPAA) selaku produsen bakso dengan merek Sumber Selera membantah informasi di media sosial yang menyebutkan bahan baku pembuatan bakso yang diproduksinya berasal dari daging tikus.

"Setelah mendapatkan informasi tersebut, kami berupaya menghubungi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan pihak MUI (Majelis Ulama lndonesia) untuk menguji bakso kami," kata General Manager Operational PT SPAA Mumu dalam keterangan tertulis, Selasa (16/7/2019).

"Hasilnya adalah bakso kami tidak terbukti terbuat dari daging tikus dan telah menjalankan produksi sesuai aturan," lanjutnya.

Baca juga: [HOAKS] Deddy Dhukun Dikabarkan Meninggal

Sebagai informasi, dugaan bakso dengan bahan baku berasal dari daging tikus tersebut sempat viral di media sosial setelah sebuah akun Facebook bernama Juliana mengunggah sebuah konten yang berbunyi "Bakso ini diolah dari daging ayam bangkai dan tikus. Siapa yg suka beli bakso merek ini."

Konten yang diunggah pada 13 Maret 2019 lalu itu melampirkan sebuah foto bakso Sumber Selera. Namun, konten tersebut telah dihapus oleh pemilih akun setelah menjadi viral di media sosial.

Mumu mengatakan, pihaknya sempat melaporkan kasus tersebut atas dugaan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya.

Baca juga: Diduga Sebar Hoaks Tsunami Pasca-gempa Maluku, Seorang Pria Diamuk Massa

Laporan itu terdaftar dalam nomor laporan polisi LP/1541/III/2019/PMJ/Ditreskrimsus.

"Kami melaporkan unggahan itu karena dampak penyebaran berita hoaks itu merugikan perusahaan, omzet penjualan menurun, dan mengganggu pemasaran produk itu," ujar Mumu.

Namun, laporan tersebut dicabut lantaran pemilik akun Facebook bersangkutan bersikap kooperatif dengan meminta maaf kepada pihak perusahaan. Pencabutan laporan dilakukan pada Jumat (12/7/2019).

Mumu berharap, kasus tersebut menjadi pelajaran bagi warganet untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

"Saat proses penyidikan berjalan, pihak perusahaan menyepakati untuk tidak melanjutkan proses pidananya karena pemilik akun (Juliana) telah mengakui dan menyesali perbuatannya," ujar Mumu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com