Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel Kendur Milik Perusahaan TV Berbayar Bahayakan Warga, Pemkot Tangsel Tegur Pengelola

Kompas.com - 19/07/2019, 14:48 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengaku telah menegur pihak pengelola kabel yang sempat kendur dan meresahkan warga.

Menurut dia, itu bukanlah kabel listrik, melainkan kabel dari televisi berbayar.

"Itu bukan kabel listrik tapi kabel televisi berlangganan dan sudah kami tegur pengelolanya dan langsung diperbaiki," ujar Benyamin saat dihubungi, Jumat (19/7/2019).

Kabel yang tiangnya berada di depan kawasan Universitas Pamulang, Tanggerang Selatan itu beberapa waktu lalu sempat kendur.

Warga sekitar bahkan mengeluhkan kondisi kabel yang yang kendur di tempat lain. Benyamin juga telah menegur pihak pengelola untuk melanjutkan perbaikan.

"Yang memperbaiki adalah pihak vendor nya, kami sudah meminta mereka untuk memperbaiki sebagaimana mestinya," tambah dia.

Jika selanjutnya pihak pengelola kembali membiarkan kabel tersebut kendur dan membahayakan warga, Benyamin akan memberi peringatan lagi.

Sebelumnya, warga Tanggerang Selatan sempat melakukan aksi jemur pakaian di kabel tiang listrik sebagai bentuk kekecewaan karena kabel tersebut turun terlalu rendah dan tidak kunjung diperbaiki.

Baca juga: Warga Tangsel Protes Kabel Listrik Kendur Mendekati Jalanan

Bahkan, aksi tersebut sempat viral lantaran diposting oleh akun Instagram @seputartangsel, kemarin.

Hal tersebut dibenarkan Jufri, salah satu peserta aksi saat dihubungi Kompas.com.

"Sudah, tapi hanya di titik itu saja. Sementara sepanjang jalan Siliwangi dan Pajajaran kabel berantakan dan berlangsung lama, membahayakan," ujar Jufri saat dihubungi, Rabu (17/7/2019).

Walaupun sudah diperbaiki di beberapa tempat, dirinya tetap menuntut tanggung jawab pemerintah, terutama pemerintah kota Tanggerang Selatan untuk membenahi kondisi kabel ini.

"Terkait kabel harus segera dirapikan karena sangat menggangu keselamatan. Kedua bahwa Pemkot Tangsel harus ikut andil karena kejadiannya di pusat kota tentu akan terkesan kumuh jika tidak segera dirapikan secara rentang waktu sudah lama juga," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com