Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

59 Feeder Transjakarta Dikandangkan Pasca-terbakar Satu Unit di Jaktim

Kompas.com - 21/07/2019, 18:23 WIB
Cynthia Lova,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono mengatakan, operasional 59 feeder Transjakarta merek Isuzu dihentikan, pasca-terbakarnya sebuah feeder Transjakarta jurusan Kampung Melayu-Pulo Gebang pada Sabtu (20/7/2019).

“Pada saat ini ada 59 armada Kopaja Isuzu yang sama dengan Kopaja yang mengalami kecelakaan itu kita lakukan grounded. Kita setop operasinya terlebih dahulu dan kita lakukan pemeriksaan secara menyeluruh terkait kondisinya,” ujar Agung saat konferensi pers di Kopi Oey Sabang, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2019).

Baca juga: Mini Bus Transjakarta Terbakar di Depan Pom Bensin Basuki Rahmat

Agung menjelaskan, dari 59 feeder, ada 7 unit yang sudah diperiksa secara menyeluruh. Hasilnya, dari 7 unit bus, ada 6 dinyatakan layak beroperasi.

Terkait bus yang terbakar, kata Agung, hasil investigasi ditemukan penyebab terjadinya kebakaran tersebut lantaran adanya human error.

“Jadi ini bukan dari mekanik, tapi dari Kopaja dan ini kita harapkan bisa ditindaklanjuti dengan tegas,” ujarnya.

Baca juga: Dishub DKI Minta KNKT Ikut Selidiki Penyebab Transjakarta Terbakar di Pasar Baru

Berdasarkan investigasi timnya, 59 minibus Transjakarta ini tidak memenuhi standar layanan Transjakarta.

“Jadi sebenarnya ini bus Kopaja reguler tapi dipasangkan AC atau pendingin, rekondisikan, dan diintegrasikan ke Transjakarta. Namun, banyak yang tidak sesuai standar,” kata Agung.

Ia bersama pihak Kopaja juga memohon maaf atas insiden yang terjadi.

Selama 59 bus dikandangkan, untuk sementara akan dioperasikan bus swakelola agar pelayanan tetap berjalan.

“Kita kira-kira dalam waktu maksimal tiga hari ini bisa diselesaikan, dan sementara unit kita setop kami berkomitmen bahwa itu akan dilayani dengan bus- bus swakelola milik Transjakarta,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah feeder Transjakarta jurusan Kampung Melayu-Pulogebang terbakar di Jalan Basuki Rahmat tepatnya depan pom bensin Basuki Rahmat, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Sabtu (20/7/2019) pukul 11.45 WIB.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com