Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Jefri Nichol yang Berbaju Tahanan Menangis Saat Jumpa Pers

Kompas.com - 25/07/2019, 19:23 WIB
Walda Marison,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Jefri Nichol tampak letih dan sesekali menunduk. Wajahnya muram. Hal itu tampak jelas ketika dia melayani tanya jawab dengan wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2019).

Selama acara tanya jawab itu, posisi duduknya tidak berubah. Punggungnya membungkuk dengan kedua tangan di atas paha.

Jefri ditangkap polisi lantara kedapatan menggunakan ganja. Ia kini berstatus tersangka dan tahanan. Baju tahanan warna oranye bernomor 61 melekat di badanya.

Suaranya pelan ketika menjawab satu persatu pertanyaan wartawan.

Baca juga: Polisi: Jefri Nichol Pakai Ganja Sejak Susah Tidur

"Bagaiman Jef melihat fans kamu yang tetap support kamu?"  tanya wartawan.

"Bersyukur banget mereka tetap support saya walaupun kondisinya begini. Walaupun saya bikin mereka nyesel, bikin mereka kecewa pasti," jawabnya.

Ia sempat tersenyum.

"Ada yang mau disampaikan untuk keluarga?" tanya wartawan lagi.

Suasana yang tadinya sempat cair jadi hening. Jefri tertegun. Matanya tampak kosong dan lama kelamaan memerah. Senyumnya pun tidak terlihat lagi.

Air mata mengalir pelan di pipinya. Beberapa kali dia terlihat sesenggukan sambil berusaha mengucapkan sesuatu.

"Mohon, mohon maaf."

Kalimat itu terhenti karena tangisnya.

Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan, Komisaris Vivick Tjangkung, yang ada di sebelahnya memberikan sehelai tisu untuk menghapus air mata Jefri.

Setelah air matanya diseka, dia kembali berusaha merangkai kata demi kata untuk menjawab pertanyaan wartawan.

"Mohon maaf pastinya sudah ngecewain dengan kebodohan saya dan semoga tetap bisa beri dukungan buat saya," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com