Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Sampah, Yuk Gunakan 4 Wadah Daging Kurban Pengganti Plastik Ini

Kompas.com - 02/08/2019, 06:00 WIB
Anastasia Aulia,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerukan agar seluruh panitia kurban untuk tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai sebagai wadah daging kurban.

Himbauan itu berbentuk surat yang diunggah melalui instagram resmi Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta @dinaslhdki pada Jumat (26/7/2019).

"Menjelang Hari Raya Idul Adha tanggal 11 Agustus 2019, kita harus beralih menjadi lebih baik dan lebih berkah. Dengan tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai" tulis akun tersebut.

Baca juga: Pasar Jaya Akan Jual 20.000 Besek Bambu untuk Bungkus Daging Kurban

Seperti yang diketahui, DKI Jakarta memproduksi 7.000 ton sampah setiap harinya. Dari jumlah itu, sekitar 1.900 hingga 2.000 ton merupakan sampah plastik.

Plastik sendiri merupakan permasalahan global karena penggunaannya yang semakin masif di masyarakat. Selain itu, sampah plastik juga merusak lingkungan karena membutuhkan waktu ratusan tahun untuk bisa terurai.

Berikut alternatif kantong plastik sebagai wadah daging kurban sekaligus bisa digunakan pada kegiatan sehari-hari:

1. Besek Bambu

Besek bambu bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi jumlah sampah plastik karena bisa digunakan berulang kali.

Selain itu sifatnya yang ramah lingkungan dan adanya rongga diantara anyaman besek bambu membuat pengemasan makanan menjadi lebih segar.

2. Food Container

Wadah makanan ini mudah ditemukan di tempat penjualan alat rumah tangga. Food container memiliki beragam ukuran dan bersifat multiguna.

Selesai pemakaian, pemilik bisa menyuci dan menggunakan kembali food container untuk berbagai jenis bahan makanan.

3. Reusable bag

Kantong plastik memang lebih murah, namun penggunaannya yang tidak terkontrol membuat kantong plastik berbahaya bagi lingkungan.

Masyarakat bisa mencoba menggunakan kantong plasti yang bisa digunakan berulang kali. Satu penggunaan reusable bag bisa menghemat penggunaan ratusan kantong plastik. Coba bayangkan jika semua orang menerapkan hal ini maka bumi akan menjadi lebih sehat.

4. Boks Kertas

Boks kertas memiliki bentuk yang solid namun mudah terurai saat dibuang. Proses produksi boks kertas juga lebih ramah lingkungan.

Kelebihan lain dari boks kertas yaitu bisa didaur ulang dan produknya mudah didapatkan di pasar. Harganya pun murah.

Yuk mulai dari sekarang untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai dan beralih ke wadah ramah lingkungan.

Semakin banyak yang melakukan maka semakin besar dampak baiknya kepada bumi yang kita sama-sama tinggali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com