Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Kecelakaan Karawaci, Fatmawati Rayakan Ulang Tahun Suami untuk Terakhir Kalinya

Kompas.com - 02/08/2019, 16:24 WIB
Verryana Novita Ningrum,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fatmawati korban kecelakaan truk versus mobil di Karawaci sempat merayakan ulang tahun suaminya untuk yang terakhir kali pada 30 Juli lalu. Rico, suami Fatmawati, mengatakan istrinya memberi kue dan meminta maaf kepadanya.

"Pas saya ulang tahun, dia bilang maaf enggak bisa kasih apa-apa, dia bilang mau jadi istri dan anak yang baik," kata Rico kepada wartawan saat ditemui di TPU Selapanjang, Tangerang pada Jumat (2/8/2019).

Rico tampak begitu terpukul. Dia menggendong si sulung Kayla yang masih berusia 5 tahun. Kayla tak bisa berhenti meratapi kepergian ibunya.

Sebelum kecelakaan maut itu terjadi, Fatmawati juga masih sempat membuatkan sarapan dan menyiapkan seragam Kayla. Kesempatan itu juga menjadi terakhir kalinya bagi Fatmawati.

Baca juga: Suami Korban Kecelakaan Karawaci Sempat Larang Istrinya Belanja ke Tanah Abang

"Terus, kalau pas sebelum kejadian dia sempat menyiapkan seragam sekolah anak dan sarapan," kata dia.

Fatmawati menyiapkannya begitu pagi. Sebab, ia dan kedua adiknya yaitu Wandi dan Nanda akan berangkat ke Tanah Abang pukul 05.14 WIB. Fatmawati mengajak serta anak balitanya yang bernama Aisyah.

Keempatnya dijemput oleh sopir Grab, Eddy, yang juga menjadi korban kecelakaan itu.

Baca juga: Korban Kecelakaan Karawaci Dimakamkan, Tangis Si Sulung Pecah: Mama, Aku Mau Ikut

"Saya sempat lihatin mobilnya, dia enggak nengok lagi lurus saja. Saya sempat berat di situ, enggak tahu kenapa," katanya.

Kini, Fatmawati dan kedua adiknya yaitu Nanda dan Wandi, telah dimakamkan di TPU Selapanjang pada Jumat (2/8/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com