Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Gempa Banten, Warga DKI Bisa Hubungi 112

Kompas.com - 02/08/2019, 21:29 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta M Ridwan mengatakan, pihaknya mengimbau kepada warga DKI Jakarta yang terdampak gempa Banten, Jumat (2/8/2010) pukul 19.03 WIB tadi, agar melapor ke call center BPBD DKI di nomor 112.

Ridwan mengatakan, apabila ada warga DKI yang terdampak gempa Banten seperti kerusakan bangunan, tiang listrik rusak, listrik padam, dan lainnya agar segera melapor call center.

"Kita ada layanan darurat (nomor) 112 terkait informasi kegawatdaruratan. Kan tadi ada informasi gempa Banten, jika ada warga DKI Jakarta yang terdampak (gempa Banten) itu dapat menghubungi kami dan kami langsung sampaikan ke dinas terkait untuk ditangani langsung," kata Ridwan saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Gempa Banten Terasa di Jakarta, Gubernur Anies dan PNS Balai Kota Berlarian Keluar Gedung

Ridwan menambahkan, layanan 112 aktif 24 jam dan gratis tidak dikenakan biaya pulsa.

Adapun layanan 112 tidak hanya melayani informasi gempa, tetapi semua informasi yang bersifat darurat.

"Misal ada kerusakan bangunan akibat gempa itu bisa hubungi kami di 112 dan kami akan meneruskan ke SKPD terkait. Memang kita layanan darurat 112 ini tidak hanya gempa gitu layanan lainnya seperti medis itu kita layani," ujar Ridwan.

Baca juga: Ini Penjelasan PVMBG soal Pemicu Gempa Banten 7,4 Magnitudo

Ridwan mengimbau kepada warga DKI Jakarta yang merasakan gempa Banten agar tidak panik dan tetap tenang.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis, gempa bermagnitudo 7,4 terjadi di 147 Km Barat Daya Sumur, Banten, Jumat malam.

Menurut BMKG, gempa tersebut berpotensi tsunami.

"#Gempa Mag:7.4, 02-Aug-19 19:03:21 WIB, Lok:7.54 LS,104.58 BT (147 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman:10 Km, Potensi tsunami utk dtrskn pd msyrkt #BMKG," demikian info BMKG dalam akun twitternya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com