Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Listrik Padam, Tiga Kecamatan di Tangerang Krisis Air Bersih

Kompas.com - 05/08/2019, 17:59 WIB
Irfan Maullana

Editor

TANGERANG, KOMPAS.com - Padamnya listrik secara massal telah berdampak cukup memprihatinkan di beberapa kawasan di Tangerang.

Beberapa kawasan di Tangerang ternyata sudah merasakan kesulitan mendapatkan sumber air bersih sejak Minggu (4/8/2019) sebagai dampak dari padamnya listrik se- Jabodetabek, sebagian Jawa Timur dan Bali.

Permintaan air bersih ke PDAM Tirta Benteng pun mulai membludak sejak Senin (5/8/2019) pagi hari ini.

Baca juga: Listrik Padam 26 Jam di Serpong Utara, Bayi Menangis hingga Antre Air Bersih

Asisten Manajer Humas dan Pengaduan PDAM Tirta Benteng, Ichsan Sodikin mengatakan bahwa terdapat tiga kecamatan di Tangerang yang mulai kesulitan mendapatkan air bersih.

"Sejak itu dari pagi sampai sekarang masih banyak permintaan air tangki, imbas dari PLN yang padam. Ada beberapa wilayah, Pinang, Jatiuwung, serta Cibodas. Baru tiga kecamatan itu yang terdeksi kita untuk minta bantuan air tangki," kata Ichsan kepada TribunJakarta.com di kantornya, Senin.

Pihak PDAM Tirta Benteng pun mengerahkan seluruh armada tangki pengangkut air bersihnya yang berjumlah tiga unit.

Ditambah, lanjut Ichsan, bantuan empat unit mobil tangki pengangkut air dari Dinas Pertamanan Kota Tangerang, di mana ketujuh unit tersebut terus bergerak secara bergantian ke masyarakat yang membutuhkan air bersih.

"Unit operasional Dinas Pertamanan kirim suply air bersih yang diambil di sini ke Pinang, Jatiuwung, Kunciran serta ke Cibodas. Tangki itu mampu mengeluarkan 400 liter air per detik," ungkap Ichsan.

Baca juga: Stok Air Bersih untuk Warga Habis, BPBD Cilacap Andalkan Bantuan Pengusaha

Menurut dia, pihaknya akan terus mengirimkan bantuan berupa persediaan air bersih apabila PT PLN belum sanggup menyalakan listrik.

Satu tangkinya pun mampu membawa air bersih hingga 4.000 liter.

"Dari koordinas dengan dinas pertamanan. Mudah-mudahan PLN cepat pulih, jadi kita juga merasa bertanggungjawab karrna air mati, masyarakat krisis air bersih," ucap Ichsan.

Sebagai informasi, warga Tangerang dapat menghubungi nomor pengaduan PDAM Tirta Benteng apa bila mengalami kendala persediaan air bersih dan minta dikirimkan mobil tangki.

Warga dapat menghubungi call center PDAM Tirta Benteng di nomor 081314940504 (WhatsApp).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com