Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Pemadaman Listrik, Puluhan Ikan Manfish Mati di Pasar Ikan Hias Gunung Sahari

Kompas.com - 06/08/2019, 15:54 WIB
Verryana Novita Ningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dery harus merelakan puluhan ikan hiasnya mati dalam waktu sehari saja akibat pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (4/8/2019) lalu hingga senin pagi kemarin.

Ikan-ikannya mati karena kehabisan oksigen. Saat listrik mati, alat untuk memberi oksigen pada ikan-ikan itu juga mati.

Dia harus kehilangan 50 lebih ikan jenis manfish miliknya. Belum ikan hias lain yang mati sebanyak 2-4 ekor.

Baca juga: Listrik Mati Berkepanjangan, Bagaimana Nasib ASIP di Lemari Pendingin?

"Kalau ini dia paling nggak bisa nggak ada oksigen. Kemarin juga matinya lama, nggak kuat dia ditaruh plastik," kata Dery di Pasar Ikan Hias Kartini, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Selasa ini.

Dery mengungkapkan, meskipun ikan jenis manfish hanya dijual Rp 5.000 per ekor, tetap saja dia dia mengalami rugi.

"Hanya 5.000 (per ekor) tapi kalau puluhan (yang mati), lumayan juga," katanya.

Selain Manfish, sejumlah ikan hias lain juga ada yang tidak bisa bertahan hidup lama jika kekurangan oksigen. Contohnya, ikan cardinal yang dari tubuhnya mengeluarkan cahaya neon.

"Ini juga mati, tapi cuman 5-6 saja. Masih bisa diselamatkan," kata dia.

Selama pemadaman listrik, Dery mengaku tidak banyak pengunjung yang datang. Bisa dikatakan, semua pedagang tidak berjualan pada hari Minggu lalu. 

"Karena, sudah dimasukkan plastik juga. Orang-orang juga pada nggak datang, lumayanlah rugi, ikan mati, pengunjung juga nggak datang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com