DEPOK, KOMPAS.com - Siapa sangka, Yakin, seekor burung lovebird yang kerap juara kontes burung hingga tingkat nasional, dahulunya adalah burung pemberian secara cuma-cuma alias gratis.
Yakin, burung milik Rohili (29), kini ditawar hingga Rp 500 juta.
Rohili alias Likun bercerita, awalnya dirinya putus semangat setelah burung lovebird kesayangannya yang bernama Getuk hilang dicuri orang.
Saat itu, Likun dirawat dua pekan di rumah sakit. Setelah itu, ia sempat tidak berminat lagi untuk menjalani hobinya memelihara burung.
Tetangga Linkun, yang juga penyuka burung, kemudian menawarkan burung lovebird. Alasannya, sang tetangga yang cukup dekat dengannya itu tidak menyukai burung jenis lovebird.
Saat itu, dua tahun lalu, Yakin masih berumur tiga bulan.
"Waktu itu temen saya dari Yogyakarta pecinta burung juga, nawarin mau ngga nih burung lovebird," ujar Likun ketika ditemui Kompas.com di rumahnya di Jalan Nangka, Kecamatan Tapos, Kota Depok pada Rabu (7/8/2019).
"Saya sempat ngga mau lagi, eh tiba-tiba si Yakin 'konslet'. Jadi saya minat lagi," tambah Linkun.
Sejak saat itu, ia merawat Yakin. Ada beberapa perlakuan yang dia lakukan terhadap Yakin.
"Kita pasangin yang konslet sama yang diem. Biar yang diem kepancing, masteran istilahnya" kata Likun.
"Setiap pagi dikeluarin. Dijemur. Siang masuk ke rumah, istirahat. Malamnya kita keluarin lagi untuk dimandikan," tambah Likun.
Pakan yang digunakan untuk Yakin dan burung peliharaan lainnya sama saja, yakni milet dengan harga sekitar Rp 12.000 hingga Rp 20.000.
"Lagi mahal sekarang milet. Susah banget nyarinya. Ibu saya juga udah nyari ngga dapet juga. Harganya jadi mahal Rp 20.000 sekilo," kata Likun.
Juara kontes
Yakin telah mendapatkan banyak piala dari berbagai macam lomba dari kelas latber, latpres, regional dan yang paling tinggi nasional.
Salah satu yang paling bergengsi adalah Piala Presiden tahun 2017 yang digelar di Senayan, Jakarta Pusat.
Dalam sehari, ia mengaku mendapat Rp 300.000 hingga Rp 500.000 dari lomba-lomba yang diikutinya di berbagai daerah.
Likun merasa, keberhasilan Yakin selama ini atas seizin Tuhan.
"Kicauannya panjang banget. Ngga berhenti, bunyinya udah kaya kereta jaman dulu, jadi selalu menang kalau lomba" kata Likun.
Setelah menang berbagai lomba, berbagai tawaran uang datang untuk membeli Yakin.
Namun, Likun masih sayang dan merasa harga yang ditawarkan belum pas.
"Sering banget (yang nawarin). Rp 300 (juta), Rp 500 juta pernah tuh orang Madura. Dari Kalimantan juga pernah langsung ke sini," ungkap Likun.
Selain merawat Yakin, Linkun juga merawat burung-burung yang dititipkan kepadanya. Ia mendapat Rp 500.000 untuk merawat satu burung setiap minggu.
Ia mengaku, ada suka duka selama memelihara lovebird. Duka yang paling dalam adalah di saat burung lovebird mau berkicau di rumah, tetapi malah tidak bersuara ketika dibawa ke lokasi lomba.
"Kalau sukanya ya itu, menang-menang lomba," kata Likun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.