Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sempat Komunikasi dengan Korban Kebakaran Toko Agen Makanan dan Plastik di Cipayung

Kompas.com - 09/08/2019, 13:16 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga orang tewas dalam kebakaran yang terjadi di toko agen makanan dan agen plastik di Jalan Raya Cipayung, RT 01 RW 02, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (9/8/2019).

Suryo, karyawan toko bingkai yang letaknya di depan lokasi kebakaran mengatakan, dirinya mengetahui adanya kebakaran berawal dari teriakan warga. Dia yang sedang tidur pun terbangun dan bergegas membantu warga lainnya memadamkan api.

"Hampir jam 5an, saya kondisi sudah bangun, ada yang teriak kebakaran, saya lihat dari sela-sela pintu toko saya ada api ya sudah saya langsung bantu siram air sebisanya," kata Suryo di lokasi, Jumat.

Baca juga: 3 Karyawan Tewas Saat Kebakaran Toko Plastik dan Makanan di Cipayung

Saat bantu padamkan api, Suryo bersama warga lainnya mengetahui ada orang yang terjebak di dalam toko agen makanan.

Dia pun meminta korban itu segera keluar karena rolling door toko sudah dibuka warga. Namun, tak ada respon dari korban.

"Api masih besar belum padam, di dalam ada tiga orang karyawan toko memang menginap di situ. Kita suruh keluar dia (korban) sempat teriak 'iyo' tapi habis itu tidak ada suara lagi, api semakin besar menembus loteng. Rolling door kami buka karena kan gemboknya kena panas dia lepas sendiri," ujar Suryo.

Baca juga: Kebakaran Toko Agen Makanan dan Plastik di Cipayung Diduga Korsleting Listrik

Suryo menambahkan, saat warga padamkam api, petugas pemadam kebakaran datang dan langsung memadamkan api keseluruhan.

Api pun padam sekitar pukul 06.03 WIB. Adapun ketiga korban itu akhirnya tewas. Jasad mereka yang terbakar ditemukan di dalam kamar mandi toko itu. 

Kini korban sudah berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna jalani pemeriksaan.

"Tiga korban Jiwa atas nama Surya (23), Danu (22), dan Wahyu (22)," kata Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur Gatot Sulaeman saat dikonfirmasi wartawan, Jumat.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di toko agen makanan dan agen plastik di Jalan Raya Cipayung, RT 01 RW 02, Cipayung, Jakarta Timur sekitar pukul 05.00 WIB, Jumat.

Sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk padamkan api. Api pun padam pukul 06.03 WIB, dari insiden itu kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com