Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puas Raih 8 Kursi, Anggota DPRD DKI Terpilih dari PSI Janji Kerja Transparan

Kompas.com - 13/08/2019, 17:28 WIB
Jessi Carina

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku puas dengan hasil perolehan kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta periode 2019-2024.

Pasalnya, partai baru tersebut berhasil memperoleh delapan kursi anggota DPRD DKI Jakarta dengan perolehan total suara mencapai 404.508.

"Kami bersyukur bahwa kami dapat suara itu 400 ribu lebih. Suara tertinggi keempat sebenarnya, tapi kalau kursi memang kami keenam," ujar Idris Ahmad, anggota DPRD DKI Jakarta terpilih periode 2019-2024 dari PSI, Selasa (13/8/2019).

Jika digabungkan dengan peroleh suara di DPR RI, kata Idris, PSI berhasil mendulang 500 ribu lebih suara.

"Artinya kalau di Stadion Gelora Bung Karno itu penuhnya bisa tiga sampai empat kali," ujarnya.

Baca juga: Debut Perdana, PSI Raih 8 Kursi di DPRD DKI

"Jadi banyak sebenarnya yang percaya dan memberikan amanah bagi wakil rakyat dari PSI," tambah dia.

Untuk menjawab kepercayaan masyarakat tersebut, Idris mengatakan para anggota Dewan dari PSI akan menerapkan transparansi.

Masyarakat bisa memantau dan mengawasi anggota Dewan yang mereka pilih pada 17 April 2019 lalu.

"Hal pertama yang akan kami lakukan adalah keterbukaan kinerja kami. Jadi kami pastikan bahwa anggota Dewan di Jakarta bisa dipantau dan diawasi oleh warga," kata Idris.

Baca juga: Ini Daftar 106 Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2019-2024 yang Ditetapkan KPU

Bahkan, masyarakat bisa memberi penilaian dan masukan secara langsung kepada anggota Dewan tersebut.

"Jadi masyarakat bisa tahu kerjaan harian anggota DPRD apa, pertanggungjawabannya kegiatannya seperti apa, dan apa yang kami lakukan," ucapnya.

Menurut Idris, kinerja anggota Dewan periode sebelumnya terkesan tidak transparan. Akibatnya, masyarakat tidak mengetahui seperti apa kinerja mereka.

"Warga menanti, sebenarnya kinerja DPRD ngapain sih? Kerjaannya ngapain sih? Itu yang akan kami buka semuanya dan dimulai dari budaya kerja fraksi kami sendiri," kata Idris.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Puas Dapat 8 Kursi DPRD, PSI: Kami Akan Terapkan Asas Keterbukaan Dalam Bekerja".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com