Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur dari Rumah, Bocah Pemulung yang Dikira Tewas Berbulan-bulan Sendirian di Jalanan

Kompas.com - 20/08/2019, 16:15 WIB
Anastasia Aulia,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Putra Anggara (11), bocah pemulung yang viral di media sosial lantaran dirinya dikira meninggal, ternyata masih hidup dan sehat.

Saat itu, Angga tengah kabur dari rumah dan berbulan-bulan hidup sendirian di jalanan.

"Ngga tau divideoin. Itu mah lagi tidur aja. Itu sekitar bulan Juli karena bajunya warna merah," kata Angga ketika ditemui Kompas.com di rumahnya di daerah Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Selasa (20/8/2019).

Awal mula ia hidup di jalanan dimulai ketika dirinya pamit untuk pergi memulung dua hari sebelum Lebaran.

Baca juga: Kisah Bocah Pemulung Viral, Dikira Meninggal Padahal Tidur Pulas

Angga berjalan ke Sawangan, namun ia takut kembali ke rumah karena sudah malam. Biasanya, ibunya akan marah kalau Angga kembali sudah malam.

Lantaran takut dimarahi, Angga lanjut memulung lagi ke Bintara, Parung.

"Lima hari di sana (Parung), aku jalan (lagi) terus tiba-tiba nyampe Tangerang," kata Angga.

Setelah dua hari di Tangerang, Angga memutuskan untuk balik lagi ke Parung.

Di Parung, ia mulai hidup sendiri selama tiga bulan.

Angga mengatakan, selama hidup sendiri, ia hanya makan, memulung, dan tidur. Ia bertahan hidup dari hasil mulungnya yang dilakukan dari pagi hingga sore hari.

Hasil memulung ia jual ke penadah di Parung.

"Satu karung itu 10.000. Tapi sehari dua kali. Jadi 20.000," kata Angga.

Ia menghabiskan uangnya untuk makan sehari-hari. Namun terkadang uangnya suka hilang, karena hanya digenggam.

Terkadang juga karung sekaligus hasil mulungnya hilang diambil orang ketika ditinggal tidur.

"Ngga tau (hilang kemana), kan (uangnya) ditaruh ditangan karena ngga ada kantong," kata Angga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com