Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Nahas Orangtua, Tertimpa Pohon hingga Tewas Saat Tunggu Putrinya Ujian

Kompas.com - 22/08/2019, 09:27 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA,KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa Siti Hodija (46) dan Hera Laksana (52). Pasangan suami istri ini terkena musibah tertimpa batang pohon besar di kawasan lapangan parkir Universitas Pancasila, Jakarta Selatan pada Rabu (21/8/2019).

Mereka tertimpa pohon saat berada dalam mobil berwarna silver dengan nomor polisi A 1000 ZY yang tengah diparkir di halaman kampus Universitas Pancasila.

Pohon tersebut menimpa bagian depan mobil sehingga posisi bangku penumpang dan pengemudi ringsek.

Siti Hodijah pun tewas di tempat karena duduk di bangku penumpang bagian depan mobil. Sedangkan Hera Laksana hanya mengalami luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Zahirah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kompas.com mengumpukan beberapa fakta terkait kecelakan yang menimpa pasangan suami istri tersebut.

1. Sedang menunggu putri ujian

Pasangan suami istri tersebut rupanya sedang menunggu putrinya melaksanakan ujian bahasa Inggris di Kampus Universitas Pancasila sebagai mahasiswa baru. Hal tersebut dibenarkan Camat Jagakarsa, Mundari ketika dikonfirmasi.

Mundari mengatakan peristiwa terjadi pukul 10.30 WIB dan kedua korban berhasil dievakuasi beberapa jam setelahnya.

Baca juga: Pohon Timpa Sebuah Mobil di Universitas Pancasila, Satu Orang Tewas

"Kedua korban langsung dibawa oleh ambulan PMI Kota Jakarta Selatan evakuasi korban kerubuhan pohon,” ucap dia.

Korban meninggal langsung dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

"Penanganan lokasi pohon tumbang oleh tim gabungan dari PPSU kelurahan Srengseng sawah, Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan dan Polsek Jagakarsa dan pihan kampus," ucap dia

2. Pihak kampus klaim pohon dalam kondisi baik

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, tampak beberapa pohon menjulang tinggi di halaman kampus. Khusus pohon yang tumbang, pihak kampus mengklaim kondisi pohon tersebut masih bagus. Mereka mengklaim tumbangnya pohon karena tiupan angin.

"Kami selalu memeriksa keadaan pohon, kalau sudah mengganggu kami akan lakukan potong. Jadi sebenarnya pohon ini masih dalam keadaan baik tapi karena tertiup angin jadi tumbang," ujar Kepala Biro Humas Universitas Pancasila, Putri Langka saat ditemui di lokasi tumbangnya pohon, Rabu (21/8/2019).

Dia mengatakan angin pada siang itu bertiup cukup kencang sehingga pohon yang tumbang tersebut sempat terangkat dan menimpa mobil.

"Jadi pohonnya terangkat, dia terangkat ke sana (ke arah samping) harusnya kalau tumbang ke depan," ucap dia.

Baca juga: Universitas Pancasila Beri Beasiswa untuk Mahasiswa yang Ibunya Tewas Tertimpa Pohon

3. Anak korban diberikan beasiswa

Putri Langka memastikan mahasiswi yang orang tuanya menjadi korban tewas tertimpa pohon mendapatkan beasiswa selama satu tahun penuh. Hal tersebut menjadi bentuk pertanggungjawaban pihak universitas atas peristiwa nahas itu.

Tidak hanya itu, pihak universitas juga akan memberikan uang santunan kepada siswi Fakultas Farmasi tersebut karena ibunya meninggal dalam peristiwa tersebut.

"Untuk biaya pengobatan bapak kita tanggung penuh, kemudian ada santunan untuk ibu, mahasiswanya kita berikan beasiswa satu tahun," ucap dia.

Dia memastikan peristiwa tersebut tidak akan terulang kembali dan akan meningkatkan pengawasan terhadap pohon-pohon yang sudah dinilai rawan tumbang.

4. Korban akan dimakamkan di Tangerang

Kompas.com sempat menyambangi rumah duka di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Di sana sudah banyak sanak saudara yang mengawal jenazah untuk diberangkatkan ke kediamannya di kawasan Tigaraksa, Tanggerang Kota.

Baca juga: Universitas Pancasila Sebut Pohon Tumbang karena Tertiup Angin

"Nanti untuk pemakaman belum jelas apa malam ini atau besok pagi karena perjalanan dari sini ke Tigaraksa saja belum tentu tentu sampai sana pukul 20.00 WIB," ujar salah satu keluarga korban, Supardi (60).

Selain itu, suami Siti, Hera Laksana, yang juga menjadi korban luka kini berangsur membaik. Dia berencana keluar dari Rumah Sakit Zahirah, Jagakarsa, Jakarta Selatan untuk menyusul ke Tigaraksa.

"Suaminya sekarang ada di rumah sakit di Jagakarsa. Hanya sekadar ada patah (tulang) sedikit tapi tidak terlalu parah. Jadi sekarang mau disusul ke sana (Tigaraksa)," ucap dia.

Tidak lama berselang, jenazah pun dibawa oleh pihak keluarga dari RS Fatmawati menuju kediaman korban di Tigaraksa. Terlihat pihak kampus juga mengawal jenazah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian Di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian Di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com