Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutiyoso Dukung Pemindahan Ibu Kota, Bisa Kurangi Beban Jakarta

Kompas.com - 26/08/2019, 12:56 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mendukung rencana pemerintahan ibu kota negara dari Jakarta ke tempat lain.

Menurut Sutiyoso, pemindahan ibu kota sebenarnya wacana lama, namun tidak pernah terlaksana karena pemerintah belum punya biaya.

"Kalau sekarang pemerintah merasa sudah punya biaya, ya kita dukung, kenapa tidak," ujar Sutiyoso di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2019).

Baca juga: Gubernur Kaltim Isran Noor di Istana Hadiri Pengumuman Lokasi Ibu Kota Baru

Sutiyoso menyampaikan, pemindahan ibu kota akan mengurangi beban Jakarta. Selama ini, kata dia, Jakarta tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga pusat pariwisata, perdagangan, ekonomi, budaya, dan pendidikan.

Akibatnya, banyak orang datang ke Jakarta.

"(Ini) juga meninggalkan masalah-masalah yang sulit, kemacetan, kekumuhan, kriminalitas. Jadi, beban berkurang. Paling tidak kan akan mengurangi beban Jakarta," kata pria yang akrab disapa Bang Yos itu.

Menurut Sutiyoso, pemindahan ibu kota sebaiknya dilombakan seperti pemindahan ibu kota Australia.

"Menurut saya dilombakan saja seperti Canberra itu. Itu kota itu dilombakan dan insinyur Amerika yang menang," uca dia.

Presiden Joko Widodo memilih pulau Kalimantan sebagai lokasi ibu kota baru Indonesia.

Presiden telah beberapa kali mengunjungi sejumlah tempat di Kalimantan yang disebut-sebut sebagai calon lokasi ibu kota.

Baca juga: Tiga Prediksi Lokasi Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur

Setidaknya ada tiga lokasi yang selama ini digadang-gadang, yaitu Bukit Soeharto di Kalimantan Timur, kawasan Segitiga Kalimantan Tengah, dan kawasan yang berada di Palangkaraya.

Rencananya hari ini, Jokowi akan mengumumkan ibu kota baru Indonesia itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com