JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa video mengenai penusukan yang terjadi di restoran Banainai di Lantai 1 Mall Pluit Village menjadi perbincangan di media sosial. Peristiwa penusukan yang dilakukan oleh seorang pegawai restoran itu terhadap rekannya terjadi pada Minggu (25/8/2019) malam.
Kanit Reskrim Metro Penjaringan, Kompol Mustakim mengatakan, pelaku bernama Yogi Dawamul Hidayat (22). Yogi menusuk korban bernama Asela Rumapea (36).
Peristiwa itu bermuka ketika pada Minggu sore sekitar pukul 15.30 WIB, korban terlibat cekcok dengan pelaku di lokasi tersebut.
Baca juga: Kasus Cekcok Berakhir Penusukan di Pluit Village, Ini Kata Psikolog
"Pelaku ingin dipecat dan dilaporkan ke bos bahwa telah memukul korban. Karena ribut mulutnya itu gak ada titik temu, korban meninggalkan pelaku," kata Mustakim saat dikonfirmasi, Senin kemarin.
Yogi kemudian meninggalkan mall tersebut menuju indekosnya untuk mengambil sebuah pisau panjang. Setelahnya, ia kembali ke mall. Di sana, keduanya kembali terlibat cekcok.
"Nah terus pelaku gak senang, pelaku mengambil pisau kecil yang ada di dapur dan menusukkan pisau ke leher kiri korban," kata Mustakim.
Mustakim menyampaikan, setelah peristiwa tersebut korban dilarikan ke RS Pluit oleh sekuriti mall dengan menggunakan taksi.
Namun keesokan harinya pihak keluarga memindahkan korban ke RS. Saint Carolus.
"Si korban yang tadinya di RS Pluit saat ini dipindahkan ke Saint Carolus. Informasi kondisinya kritis," ujarnya.
Asela kritis karena kehilangan banyak darah selepas penusukan tersebut.
"Tusukannya cuma sekali, cuma kenanya mungkin pas kena urat nadi yang besar kali, jadi darahnya cukup banyak," ucap Mustakim.
Salah seorang pegawai restoran yang berada di tempat kejadian mengaku tidak melihat persis seperti apa peristiwa tersebut.
Pria yang tak disebutkan namanya tersebut mengatakan, percekcokan terjadi di dapur restoran.
Baca juga: Pengakuan Saksi Lihat dan Tolong Korban Penusukan di Restoran Banainai Mall Pluit Village
"Saya enggak lihat langsung kejadiannya, tapi begitu korban bersimbah darah saya langsung tolong, soalnya banyak pengunjung juga," kata pegawai itu.
Ia menyampaikan, saat itu korban berlarian keluar dari dapur sambil teriak minta tolong. Awalnya tak begitu banyak darah.