Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MEGAPOLITAN]: Pemindahan Ibu Kota di Mata Sutiyoso, Ahok, dan Djarot I Motif Istri Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Suami I Pertikaian Berdarah 2 Karyawan Restoran

Kompas.com - 28/08/2019, 06:52 WIB
Egidius Patnistik

Editor

1. Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara di Mata Sutiyoso, Ahok, dan Djarot

Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengumumkan ibu kota negara akan pindah ke Kalimantan Timur (Kaltim). Jokowi menyampaikan hal itu dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019) lalu.

"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur," kata Jokowi.

Baca juga: Menerka Bentuk Pemerintahan di Ibu Kota Baru

Jokowi menyatakan, keputusan itu dilakukan setelah pemerintah melakukan kajian intensif.

Dia menyebutkan, ada sejumlah alasan pemindahan ibu kota negara. Salah satunya adalah beban Jakarta yang sudah terlalu berat. Alasan lain, beban Pulau Jawa yang semakin berat dengan penduduk 150 juta atau 54 persen dari total penduduk Indonesia.

Lalu apa kata tiga mantan gubernur DKI Jakarta tentang rencana pemindahan ibu kota negara itu? Simak lanjutan beritanya di sini.

2. Istri Bunuh Suami dan Anak Tiri karena Tak Diizinkan Jual Rumah untuk Bayar Utang

Seorang istri (AK) di Jakarta Selatan menyewa empat pembunuh bayaran untuk membunuh suami dan anak tirinya. Para pembunuh bayaran itu melakukan aksinya dengan membunuh target lalu membakar jenazah mereka di daerah Sukabumi, Jawa Barat.

Menurut polisi, AK merencanakan pembunuhan terhadap suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23), karena terlilit hutang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, AK berniat menjual rumah di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan untuk membayar hutang. Namun, Edi menolak permintaan istrinya itu dan mengancam membunuh AK jika rumah tersebut dijual.

Baca juga: Sengketa Penjualan Rumah Jadi Alasan Istri Sewa 4 Pembunuh Bayaran Habisi Suami dan Anak Tiri

"Istri ini inisial AK mempunyai hutang. Kemudian dia ingin menjual rumahnya. Tapi suami ini (Edi) mempunyai anak jadinya tidak setuju dan dia mengatakan kalau menjual rumah ini 'kamu (AK) akan saya bunuh'," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).

Argo mengungkapkan, AK merasa kesal dengan penolakan itu. Ia meminta bantuan suami mantan pembantunya untuk mencari pembunuh bayaran guna menghabisi nyawa suami dan anaknya.

"Yang bersangkutan (AK) pernah mempunyai pembantu, pembantu ini sudah tidak ada lagi di situ (di rumahnya). Dia (pembantunya) seorang perempuan dan suami pembantu ini disuruh menghubungi dua orang yang ada di Lampung," ungkap Argo.

Kedua tersangka pembunuh bayaran Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana (23) tiba di Polda Metro Jaya, Selasa (27/8/2019) pukul 19.07 WIB. Kedua tersangka berinisial S dan A.KOMPAS.COM/RINDI NURIS VELAROSDELA Kedua tersangka pembunuh bayaran Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana (23) tiba di Polda Metro Jaya, Selasa (27/8/2019) pukul 19.07 WIB. Kedua tersangka berinisial S dan A.

Dua pembunuh bayaran berinisial S dan A datang ke Jakarta menggunakan travel. Keduanya bertemu dengan AK dalam mobil di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Berapa bayaran yang dijanjikan AK kepada empat pembunuh bayaran itu dan bagaimana mereka mengeksekusi korban? Simak beritanya di sini.

3. Pertikaian Berdarah 2 Karyawan Restoran di Mall Pluit Village

Sejumlah video mengenai penusukan yang terjadi di restoran Banainai di Lantai 1 Mall Pluit Village menjadi perbincangan di media sosial. Peristiwa penusukan yang dilakukan oleh seorang pegawai restoran itu terhadap rekannya terjadi pada Minggu (25/8/2019) malam.

Kanit Reskrim Metro Penjaringan, Kompol Mustakim mengatakan, pelaku bernama Yogi Dawamul Hidayat (22). Yogi menusuk korban bernama Asela Rumapea (36). Peristiwa itu bermula ketika pada Minggu sore sekitar pukul 15.30 WIB, korban terlibat cekcok dengan pelaku di lokasi tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com