Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi Calvin, Bocah SD yang Kehilangan Kaki akibat Ditabrak Pikap

Kompas.com - 30/08/2019, 16:17 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Muhammad Calvin Borsitzki (11), terbaring lemas di kasur Rumah Sakit Umum Siloam, Karawaci, Kabupaten Tangerang.

Calvin baru saja menjalani operasi amputasi kaki kanannya akibat kecelakaan yang ia alami di Jalan H Ranta, Legok, Kabupaten Tangerang, Senin (26/8/2019) lalu.

Saat ini Calvin ditemani oleh orangtuanya, Liza, di lantai 3 kamar C11. Sesekali Calvin merintih kesakitan pascaoperasi.

"Ya sesekali dia merasakan sakit karena mungkin biusnya habis. Jadi kalau dia sudah sakit itu kami panggil suster buat tambahin lagi biusnya biar tidak berasa," kata Liza kepada Kompas.com, Jumat (30/8/2019).

Baca juga: Delapan Anak Ditabrak Mobil Pick Up Saat Ikut Pawai Karnaval HUT RI

Saat ini kondisi Calvin sudah berangsur membaik. Hari kelima setelah kejadian, Calvin mengisi waktunya dengan bermain game dan membaca buku islami.

Namun, dia masih membutuhkan perawatan guna pemulihan dan menjalani operasi kedua pada kaki kanannya untuk penutupan.

"Iya ini pemulihan aja masih di sini. Nanti juga katanya ada operasi kedua buat penutupan tapi enggak tau itu kapan," sambung Liza.

Sembari duduk di atas kursi samping Calvin, Liza terus memanjatkan doa dan menguatkan diri. Liza tak memungkiri bahwa ia masih teringat kecelakaan yang dialami anaknya.

"Aduh gimana ya. Ya pokonya Calvin kuat, Calvin semangat, ini mungkin sudah takdirnya Allah. Yang penting Calvin masih selamat," tutupnya.

Calvin mengalami kecelakaan setelah ditabrak mobil pickup dengan nomor polisi B 9378 WUC yang dikendarai oleh Moh Soleh.

Saat ini pengendara tersebut sudah diamankan Polres Tangerang Selatan untuk dilakukan pemeriksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com