BEKASI, KOMPAS.com - Upaya Dinas Perhubungan Kota Bekasi menghalangi truk bertonase di atas 8 ton melintas di Jalan KH Noer Ali atau Kalimalang tak berjalan mulus.
Pasalnya, portal penghalang truk berat di titik keluar Tol Kalimalang 2 yang dipasang Kamis (8/8/2019) siang kemarin telah rubuh ditabrak pada Jumat dini hari tadi.
"Kejadian diperkirakan malam jam 00.00-03.00 WIB. Truk kontainer yang menabrak," ujar Kepala Seksi Pengendalian Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Bambang Putra, kepada Kompas.com, Jumat siang.
Dari pengamatan di lokasi pada Jumat siang, sisi horizontal portal kuning dengan lebar 9 meter dan tinggi 3,8 meter itu sudah tergeletak di tanah dan penyok. Sisi vertikalnya masih berdiri namun doyong.
Baca juga: Dampak Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Kalimalang Tambah Macet
Di dekat lokasi portal itu dipasangnya, hanya ada satu rambu peringatan bahwa truk bertonase di atas 8 ton dilarang melintasi Kalimalang. Rambu tersebut merupakan rambu yang sudah lama dipasang.
Minimnya penerangan juga diduga jadi sebab ditabraknya portal ini oleh truk.
"Gelap, kalau malam mah percuma. Lampunya ketutupan plang ini (plang hijau penunjuk jalan di tol). Kalau enggak ada plang ini, (portal) kelihatan dari jauh. Ini kan (lampu dan portal) separuh tertutup plang," kata Maman (41), pedagang gorengan di dekat akses keluar Tol Kalimalang 2.
Bambang belum dapat memastikan kapan pihaknya memasang kembali portal itu.
"Nanti kami perbaiki dulu, baru kami pasang lagi, belum hari ini," katanya.
Jalan KH Noer Ali atau Kalimalang dinyatakan dilarang dilintasi truk bertonase di atas 8 ton oleh Pemerintah Kota Bekasi. Beban truk yang berlebihan akan menimbulkan kerusakan jalan dan kemacetan.
Para pengemudi truk berat seringkali pilih keluar Tol Jakarta-Cikampek di pintu tol Kalimalang 2 untuk menghindari simpang Cikunir yang sering macet karena ada pengerjaan proyek pada tengah malam. Pada sisi lain, petugas Dishub Kota Bekasi yang mengawasi pintu Kalimalang 2 hanya bertugas sampai pukul 21.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.