Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Melintas di Tol Jakarta-Cikampek, Truk Dikhawatirkan Lintasi Jalan Kalimalang

Kompas.com - 23/02/2018, 13:46 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Salah satu kebijakan pengaturan lalu lintas di area Bekasi Timur dan Bekasi Barat adalah pembatasan waktu melintas truk golongan III, IV, dan V.

Kendaraan jenis tersebut dilarang melintas pada pukul 06.00-09.00 di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek dari kedua arah.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi Johan Budi mengkhawatirkan larangan ini akan membuat truk-truk tersebut melewati jalan alternatif, seperti Jalan Kalimalang.

Baca juga: Dishub Kota Bekasi Harap Pemilahan Ganjil Genap Dilakukan di Area Jalan Tol

"Saya tegaskan, truk jenis III, IV, dan V tidak boleh lewat, baik dari arah Jakarta maupun Cikarang. Nanti akan ditindak," kata Johan, di Bekasi, Jumat (23/2/2018). 

Johan mengatakan, saat ini, kondisi Jalan Kalimalang belum siap dipakai truk golongan tersebut.

Selain itu, kontruksi jembatan tol yang belum bisa dilintasi truk golongan III, IV, dan V.

Baca juga: Ganjil Genap di Tol, Ini Perkiraan Efeknya bagi Lalu Lintas dari Bekasi

"Kalau lihat di Jalan Kalimalang yang dilewati Tol JORR, ada turunan ke bawah, itu tingginya hanya 3,5 meter, padahal 4,5 meter saja hitungannya belum aman. Nanti kalau menabrak jembatan bagaimana? Itu yang kami hindarkan," ucapnya. 

Sebelumnya, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengumumkan tiga kebijakan pengaturan lalu lintas di sekitar Tol Cikampek-Jakarta.

Selain ganjil genap, terdapat jalur khusus bus dan pelarangan melintas bagi truk pukul 06.00-09.00. 

Kompas TV Dirlantas Polda Metro Jaya meminta pemerintah daerah DKI Jakarta mengkaji ulang dan merevisi Pergub DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com