Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Pria Tewas Terbakar Dalam Mobil di Bekasi Yakin Suaminya Tak Bunuh Diri

Kompas.com - 30/08/2019, 16:27 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Keluarga HP (60), pria yang tewas terbakar di dalam mobil di Rawalumbu, Bekasi, Kamis (29/8/2019) lalu, merasa yakin bahwa HP meninggal bukan karena bunuh diri seperti yang diklaim polisi.

Ria, istri HP, menyebut bahwa suaminya punya banyak cara yang lebih masuk akal apabila ingin mengakhiri hidupnya.

Baca juga: Polisi: Pria Terbakar Dalam Mobil di Bekasi Diduga Bunuh Diri

"Puluhan juta dia sudah berobat. Kalau mau mati, ngapain dia berobat begitu," ujar Ria saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Jumat (30/8/2019).

HP mengidap diabetes yang menyebabkan kakinya luka-luka dan tak kunjung sembuh. Berdasarkan keterangan polisi, HP, kepada anak-anaknya pernah mengungkapkan bahwa dirinya mulai kewalahan menghadapi penyakit tersebut.

Baca juga: Ditemukan Jenazah Pria Terbakar Dalam Mobil di Bekasi

"Pernah sampaikan wasiat ke anaknya, lewat telepon yang direkam, satu-dua bulan lalu. Intinya sudah enggak kuat," ujar Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKPB Eka Mulyana dalam konferensi pers, Jumat sore.

Ria mengatakan, suaminya juga mengalami gangguan mata yang membuatnya jarang berkendara jauh. Paling banter, kata Ria, suaminya berkendara dengan sepeda motor secara sangat hati-hati.

"Itu saja kami lewat jalan yang sepi, yang enggak ada mobil, enggak ada truk. Enggak pernah dia bawa mobil. Biasanya ke mana pun (dengan sepeda motor), aku (diminta) ikut," jelas Ria.

Baca juga: Pria Terbakar Dalam Mobil di Bekasi Disangka Mau Jemput Siswa Sekolah

"Dia (minta) dituntun, (diberi tahu jika) ada polisi tidur. Kemudian (diberi tahu) jalan lagi. Tiga puluh tahun kami berumah tangga. Saya tahu semua," ia menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, HP (60) tewas dengan luka bakar di dalam mobil di Jalan Terusan Topas, Komplek Pesona Metropolitan, Rawa Lumbu, Bekasi, pada Kamis (29/8/2019) siang.

Mobil tempat korban tutup usia sudah terparkir di lokasi yang berdekatan dengan kompleks sekolah swasta itu sejak Rabu (28/8/2019) sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com