BEKASI, KOMPAS.com - Ahmad Munawar (35) terpaksa bekerja di dua tempat setiap harinya sejak beberapa bulan belakangan.
Pria asal Brebes, Jawa Tengah ini terlunta di Bekasi, Jawa Barat akibat ditipu sebuah agen atau perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) bodong bernama PT Falia Sinatria Sejahtera yang beralamat di Jatimakmur, Bekasi.
Munawar dijanjikan berangkat ke Kanada Februari 2019 lalu. Ia sudah menyetorkan Rp 65 juta untuk itu.
"Setelah saya gagal berangkat, saya memperjuangkan hidup saya di sini dengan cara bekerja dengan salah satu perusahaan internet sampai sekarang. Jadi sales," ujar Munawar kepada wartawan di Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota Bekasi, Jumat (30/8/2019).
"Kalau sore tukang parkir di Indomaret, itu dari April 2019. Kalau (terlunta) di Bekasi-nya ini dari bukan Februari," imbuhnya.
Munawar semula menyembunyikan keadaannya ini dari keluarganya di kampung. Sejak berpamitan dari kampung pada 26 Februari karena dijanjikan terbang ke Kanada keesokan harinya, ia malu mengakui pada keluarga bahwa ia ditipu.
Baca juga: Pemuda Ini Mengaku Ditipu Agen TKI, Duit Rp 65 Juta Raib
"Lama-lama akhirnya saya jujur, saya beranikan pulang. Anak saya tiga, paling besar kelas 3 SD, paling kecil 3 tahun. Istri sudah tahu," kata Munawar.
Setoran Munawar untuk berangkat ke Kanada seluruhnya bersumber dari pinjaman; Rp 25 juta pinjaman bank, sisanya pinjaman dari saudara. Ia terpaksa memeras keringat lebih kuat lantaran pinjaman bank berjaminan tanah mertuanya.
"Jaminannya tanah mertua di Bojonegoro. Makanya, saya berusaha di sini bekerja 2 profesi. Satunya untuk mencicil bank, satunya untuk biaya hidup di sini. Besar cicilannya, total Rp 1,6 juta per bulan buat ke bank," kata Munawar.
Dia sudah melaporkan penipuan ini ke Polres Metro Bekasi Kota pada Maret 2019. Hingga kini, tak ada kejelasan dari polisi. Beberapa kali proses penyidikan mesti dijadwal ulang oleh polisi karena perwakilan agen tersebut tak pernah hadir. Di sisi lain, seluruh barang bukti telah diserahkan pada polisi, sehingga Munawar dan rekan tak menyimpan apa-apa lagi.
Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Eka Mulyana mengaku belum tahu duduk perkara masalah yang membelit Munawar dan calon TKI lain.
"Wah apa lagi itu, saya baru tahu. Saya dalami dulu," ujar Eka ditemui di kantornya, Jumat sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.