Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu Korban Meninggal Tol Cipularang Disemayamkan di Rumah Duka Husada Jakarta

Kompas.com - 03/09/2019, 14:04 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Jenazah Hendra Tjahyana (64), salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Km 91, Jawa Barat, tiba di Rumah Duka Husada, Jalan Mangga Besar Raya, Jakarta Barat, Selasa (3/9/2019).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ruangan H di lantai dua Rumah Duka Husada menjadi tempat Hendra disemayamkan.

Suasana di lokasi terlihat cukup ramai, beberapa pelayat hilir mudik.

Namun, hingga pukul 12.20 WIB jenazah Hendra masih dimandikan oleh pihak rumah duka.

Baca juga: Cerita Febriansyah, Selamat dari Kecelakaan Cipularang karena Batal Ikut Keluarga Liburan

"Memang betul Pak Hendra salah satu korban tabrakan beruntun di Tol Cipularang kemarin. Jenazahnya belum ada (di ruangan), sedang dimandikan," ucap salah satu menantu korban yang tidak ingin disebutkan namanya di lokasi.

Hingga kini, ruangan H belum terisi peti jenazah korban. Namun, di dalam ruangan sudah terususun kursi rapi, beberapa hidangan, serta foto korban dan salib.

Terlihat juga bunga ucapan belasungkawa sudah terpasang di depan ruang H.

Baca juga: Mengapa Banyak Kecelakaan di Tol Cipularang? Ini Penjelasan KNKT

Saat dimintai informasi lebih lanjut, menantu korban enggan memberikan alasan lengkap bagaimana kronologi Hendra sampai mengalami kecelakaan di Tol Cipularang.

"Saya hanya dengar kabar duka saja sih mas, kalau lebih lanjut ke anaknya saja nanti," ucap dia.

Sebelumnya, kecelakaan beruntun melibatkan 20 kendaraan terjadi di Km 92 Tol Purbaleunyi, Senin (2/9/2019) sekitar pukul 12.30 WIB. Dalam kecelakaan tersebut, 8 orang meninggal dunia, 3 luka berat, dan 25 luka ringan.

Para korban dirawat di sejumlah rumah sakit di Purwakarta, yaitu RS MH Thamrin, RS Siloam, dan RSUD Purwakarta.

Penyebab sementara, kecelakaan beruntun ini terjadi karena ada sebuah dump truck yang terguling. Truk itu diduga kehilangan kendali setelah rem blong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com